Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengembangkan energi baru terbarukan pengganti bahan bakar minyak (BBM) sudah mulai dilakukan. Dalam jajaran direksi PT Pertamina, ada satu direktur yang khusus membidanginya.
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Senin 8 Desember 2014, mengungkapkan, penunjukan divisi baru tersebut sebagai bentuk komitmen perusahaan yang notabene adalah kepanjangan tangan pemerintah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Senin 8 Desember 2014, mengungkapkan, penunjukan divisi baru tersebut sebagai bentuk komitmen perusahaan yang notabene adalah kepanjangan tangan pemerintah.
"Kami akan mendorong direktur energi baru terbarukan disesuaikan dengan potensi di Indonesia," ujarnya.
Pertamina sedang melakukan pemetaan potensi-potensi energi alternatif yang masih bisa digali. "Pertamina harus menjamin bahwa akan menjadi pemain penting di bisnis ini," tambahnya.
Selain energi baru terbarukan, Pertamina akan memaksimalkan kembali ladang-ladang minyak yang dimiliki termasuk yang berada di luar negeri.
Kapasitas kilang juga akan ditingkatkan, sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor BBM. "Kami akan perjuangkan untuk itu," ujarnya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami akan mendorong direktur energi baru terbarukan disesuaikan dengan potensi di Indonesia," ujarnya.
