MTsN 1 Pati Kirim Tiga Siswa ke Thailand untuk Olimpiade Matematika Internasional

MTsN 1 Pati Kirim Tiga Siswa ke Thailand untuk Olimpiade Matematika Internasiona
Sumber :
  • Kemenag RI

Pati – Prestasi siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati menjadi lebih terkenal di seluruh dunia. Tiga siswa madrasah ini berangkat ke Thailand untuk mengikuti Babak Final International Mathematic Olympiad (TIMO).

Anggota Dewan Usul yang Terlibat Tawuran Dihukum Ikut Pendidikan Militer

Pj. Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, melepas mereka dari jabatannya di Pendopo Kabupaten paa Selasa 23 April 2024. Babak final TIMO akan diadakan di Bangkok, Thailand, mulai tanggal 24 hingga 29 April 2024, sebagaimana dilansir dari laman Kemenag RI.

Henggar Budi Anggoro, atas nama Pemerintah Kabupaten Pati, mengucapkan terima kasih atas keberhasilan madrasah mengirimkan siswanya untuk unjuk prestasi di olimpiade. Dikatakannya, pencapaian ini meningkatkan reputasi Kabupaten Pati di tingkat provinsi, nasional, dan global.

Bantuan KJP Plus Dibatalkan? Jangan Panik, Ini Langkah Selanjutnya!

“Ini sebuah prestasi yang harus disyukuri dan patut dibanggakan karena dengan prestasi ini bisa mengharumkan Indonesia, Jawa Tengah, utamanya mengangkat derajat Kabupaten Pati di kancah internasional,” ungkapnya.

“Saya yakin, walaupun ini levelnya lebih tinggi akan tetapi dengan bekal yang sudah dipersiapkan sebelumnya mudah-mudahan nanti bisa berbuat lebih baik,” imbuh Henggar.

Dianiaya Kakak Kelas, Siswa SMA di Jaksel Ulu Hatinya sampai Lebam

Kepala MTsN 1 Pati Ali Musyafak bersyukur bahwa setelah proses dan penantian yang lama, cita-cita menduniakan madrasah yang ia pimpin akhirnya terwujud.

“Proses tidak akan menghianati hasil. Alhamdulillah, setelah melalui proses dan penantian panjang, akhirnya cita-cita kami untuk menduniakan madrasah tercapai,” ucapnya.

Menurut Syafak, setelah siswa MTsN 1 Pati berhasil membawa medali internasional di bidang penelitian dan robotik, kini saatnya tim akademik yang di bidang program unggulan matematika siap untuk berkompetisi dan bersaing di Negeri Gajah Putih.

“Ini kesempatan langka dan indah untuk menunjukkan bahwa madrasah bukan lembaga pinggiran nomor sekian, tetapi madrasah bisa berdiri di barisan paling depan untuk menunjukkan ke dunia dengan program-program andalnya,” tegasnya.

“Selamat berjuang anak-anakku, pengorbananmu adalah jariyah bagimu, prestasimu adalah rahmat terbesar dari Allah Swt," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya