- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) mengatakan, meski karet alam bukan material utama, namun tetap diserap untuk pembangunan infrastruktur.
"Meskipun bukan suatu material yang mayoritas, seperti baja dan semen, karet merupakan bahan pendukung," kata Plt Sekjen Kementerian PU-Pera, Taufik Widjoyono, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis 9 April 2015.
Taufik mengatakan, setiap tahunnya ada 60-80 ribu ton karet alam yang digunakan untuk campuran aspal. Gunanya, untuk memperbaiki kualitas aspal.
"Lalu, digunakan untuk bendungan karet dan digunakan untuk sungai yang tidak berbatu," kata dia.
Selain itu, lanjutnya, karet alam bisa digunakan untuk campuran bahan pintu air dan penguat tebing. "Karet fleksibel dan tahan lama," tambahnya.
![vivamore="Baca Juga :"]