Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Diklaim Dongkrak Properti

Pembangunan jalan tol
Sumber :
  • Antara/ Indrianto Eko Suwarso

VIVA.co.id - Pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang ditujukan untuk mengurai kemacetan, khususnya di Jalan Raya Kali Malang, dipastikan akan membuat produk properti di Bekasi, semakin diminati dan mendongkrak nilai investasi properti.

Rencana pembangunan tol ini, sebelumnya sempat tertunda selama 17 tahun. Peletakan batu pertama untuk memulai kembali pembangunan tol ini dilangsungkan pada Oktober tahun lalu oleh mantan Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto.

Ada pun proses pengerjaan mulai berlanjut pada April 2015, dan dimulai dari Jakarta Timur hingga Jakasampurna, Bekasi Barat.

Pemerintah membagi seksi 1 yang memiliki panjang 11 kilometer menjadi tiga bagian, yakni seksi 1A untuk ruas Kasablanka-Cipinang Melayu, seksi 1B Cipinang Melayu-Pangkalan Jati, dan seksi 1C ruas Pangkalan Jati-Jakasampurna.

Saat ini, pembebasan lahan untuk pembangunan tol sepanjang 21 kilometer tersebut masih dalam proses.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembebasan lahan seksi 1 untuk ruas Kasablanka-Jaka Sampurna rampung akhir tahun ini.

Pengembang Malaysia Garap Properti di Maja Rp11,29 Triliun

Presiden Direktur PT Prioritas Land Indonesia, Marcellus Chandra, mengatakan, kehadiran Tol Becakayu tersebut akan membuat arus transportasi dari dan menuju Jakarta akan semakin mudah dan bisa mengurangi kemacetan di daerah Kali Malang dan sekitarnya.

“Total jumlah penduduk Bekasi, saat ini sekitar 7,4 juta dan 2,5 juta penduduknya bekerja di Jakarta. Dengan adanya Tol Becakayu ini, tentu akan memudahkan pergerakan masyarakat dari dan menuju Jakarta,” tutur Marcell, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Selasa 5 Mei 2015.

Marcell optimistis, Tol Becakayu akan semakin membuat sektor properti Bekasi semakin menjadi incaran para konsumen dan investor.

Setelah mengalami penundaan pembangunan pada 1998, kini tol ini pembangunanannya akan dilanjutkan oleh pemerintah. Hal ini akan memengaruhi pembangunan di sekitar wilayah tersebut, terutama sektor properti.

Menurutnya, perkembangan hunian vertikal seperti apartemen maupun superblok sudah merajai dunia properti. Khususnya, kawasan timur Jakarta, seperti Bekasi yang sudah mulai berkembang pesat.

Dia memaparkan, salah satunya yang sedang mulai proses pembangunan adalah Indigo @Bekasi, proyek mixed use, yang terdiri dari empat tower apartemen dan satu tower hotel (Ibis dan Mercure), proyek dari Prioritas Land Indonesia.

“Sebagai pengembang, kami memahami bahwa fasilitas jalan tol merupakan salah satu faktor terpenting dan berpengaruh terhadap nilai properti. Sudah dipastikan, nilai investasi properti akan meningkat drastis setelah pembangunan tol ini," ungkapnya.

Untuk itu, dia menyarankan, waktu yang tepat untuk membeli properti adalah sekarang, sebelum terjadinya kenaikan harga. 

Lebih lanjut, dia mengatakan, empat tower apartemen yang dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare itu telah melakukan ground breaking, atau pemancangan tiang pertama pada akhir Februari lalu.

Dia menuturkan, apartemen yang terdiri dari 2.500 unit itu memiliki keistimewaan, di antaranya adalah berada di lokasi yang strategis dan mudah diakses dari mana saja.

Menurutnya, Indigo @Bekasi dikelilingi perumahan padat penduduk, dekat dengan pusat perbelanjaan, dan hanya berjarak 1,7 km dari pintu keluar Tol Bekasi Barat.

Tidak hanya itu saja, ungkapnya, apartemen itu juga sangat dekat dengan sekolah dan universitas ternama seperti Sekolah Al-Azhar, Sekolah Marsudirini,

Selain itu, Universitas Gunadarma, Trisakti School of Management, dan STMIK Bina Insani. Fasilitas umum yang tersedia di sekitar apartemen juga terbilang lengkap mulai dari stasiun, rumah sakit, pasar, dan kantor pemerintahan kota Bekasi. (asp)

Seorang wanita di suatu pameran properti di Jakarta beberapa waktu lalu.

Metland Menteng Pasarkan Rumah Tipe Baru

Bidik kalangan menengah atas dan eksekutif muda.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016