BPS: Pertumbuhan Ekonomi 7% Sedikit Ambisius

VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) menilai pertumbuhan ekonomi tahun 2010 realistisnya berada dikisaran 5-6 persen. Angka lima sebagai batas bawah angka pertumbuhan dan enam adalah batas atas yang menandakan keoptimisan pemerintah.

"Kalau pertumbuhan diinginkan angka sampai tujuh persen itu tidak mustahil, tapi terlalu ambisius," kata Kepala BPS Rusman Heriawan usai rapat kerja tentang pagu indikatif dengan Komisi Keuangan DPR, Selasa malam, 9 Juni 2009.

Menurut dia, memprediksi pertumbuhan ekonomi 2010, dasarnya adalah pertumbuhan ekonomi 2009. BPS berkeyakinan kalau pertumbuhan ekonomi 2010 akan lebih baik dari 2006. Asumsinya dengan pertumbuhan berada dibawah 3-4,5 persen.

"Dinamika ekonomi saat ini sedikit akan melonjakkan pertumbuhan ekonomi," kata Rusman.

Namun, kata Rusman, pertumbuhan sampai tujuh persen sangat tergantung pada situasi ekternal dan internal. Meski pemerintah sudah mendorong industri untuk tumbuh, konsumsi masyarakat lebih kuat dan investasi juga dipacu, faktor eksternal tidak akan bisa dikontrol.

Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga dipengaruhi oleh seluruh dunia. Artinya untuk memajukan ekspor dan investasi yang berasal dari luar, importir, dan negara lain didunia ini juga harus sembuh dulu.

Mitra dagang setidaknya, kata Rusman, harus sudah bagus ekonominya, sehingga harapan ekspor Indonesia bisa melampaui ekpor tahun lalu yang lebih dari US$100 miliar. Selain itu, bagaimana kekeringan likuiditas bisa diatasi untuk menarik penanaman modal asing masuk, juga bagaimana konteks konsumsi dan belanja pemerintah.

"Kalau belajar dari situasi internal, enam itu rasional dibatas atas, angka tujuh persen sedikit ambisi, bisa saja tercapai" katanya.

Catatannya, Rusman mengatakan pemerintah harus bisa menjaga daya beli masyarakat, suplai cukup, inflasi rendah, pendapatan meningkat, harga tidak tinggi dan lain-lain. "Kalau itu semua bisa, mungkin dengan kerja keras bisa," ujarnya.

Soroti Predikat Kemiskinan di Brebes, Paramitha: Pemda Harus Perhatikan 3 Hal Ini

antique.putra@vivanews.com

Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap.

Eks Penyidik KPK: Siapa Saja Bisa Daftar Capim KPK Termasuk Irjen Karyoto

Istana menjelaskan bahwa sejumlah nama calon pimpinan KPK sudah digodok. Sejumlah nama pun sudah bisa mandaftarkan diri dari pihak manapun.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024