Sumber :
- VIVA.co.id/Fajar Ginanjar
VIVA.co.id - Pembangunan satu juta rumah dalam lima tahun ke depan terancam tidak mencapai target. Dana yang berasal dari penyertaan modal negara (PMN) yang diberikan pemerintah hingga kini sulit dicairkan tepat waktu.
Direktur Utama Perum Perumnas, Himawan Arief Sugoto, mengatakan PMN yang diberikan pemerintah ini terkesan mandek, atau sulit dicairkan tepat waktu. Sehingga, target pembangunan yang pada tahun ini di targetkan 36 ribu rumah pesimistis akan terealisasi tepat waktu.
"Targetnyakan sejuta rumah. Lalu, tahun depan target pertumbuhan 20 persen-25 persen dari tahun ini yang ditargetkan bangun 36 ribu rumah. Itu kan, diprediksi saat PMN (penanaman modal negara) Rp2 triliun. Tapi sekarang kan, Rp1 triliun itu pun belum cair," ujar Himawan saat ditemui VIVA.co.id di gedung DPR, Jakarta, Selasa 6 Oktober 2015.
Baca Juga :
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR
Dengan begitu, lanjut Himawan, dengan adanya permasalahan tersebut, target yang semula dicanangkan tahun ini bisa rampung, kemudian akan dialihkan tahun depan.
"Jadi, kita belum tahu, apakah progres pembangunannya bisa tercapai. Sepertinya memang belum mencapai, kita kejar tahun depan dengan dana yang ada," kata dia.
Himawan menjelaskan, untuk tahun ini pihaknya menyatakan hanya bisa mengejar hingga 30 ribu unit rumah. Meski begitu, hal itu tidak bisa sebagai jaminan, mengingat hingga saat ini yang terealisasi baru 11 ribu-12 ribu unit rumah.
"30 ribu bisa. Tapi kan, program PMN-nya ini tidak sesuai dengan konsep awal. Jadi, kita konsultasikan dulu dengan Kementerian BUMN. Kita sekarang program sampai ke situ, perizinan juga harus lebih cepat," ujarnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
"Jadi, kita belum tahu, apakah progres pembangunannya bisa tercapai. Sepertinya memang belum mencapai, kita kejar tahun depan dengan dana yang ada," kata dia.