Kepercayaan Investor Bikin Rupiah Terus Menguat

mata uang
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside/Files

VIVA.co.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam satu minggu terakhir menunjukkan tren positif. Bahkan, hingga sore hari ini, Jumat 4 Maret 2016, rupiah terus melanjutkan penguatan, mendekati level Rp13.000.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengungkapkan, kepercayaan investor terhadap perekonomian dalam negeri mulai membaik. Artinya, jaminan investor untuk menanamkan modalnya di dalam negeri dipandang positif.
 
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
"Para pemilik dana menganggap investasi di Indonesia itu menjanjikan. Uangnya masuk ke sini. Kalau masuk, artinya rupiah menguat," kata Darmin saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat 4 Maret 2016.
 
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Jika nantinya Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) kembali mengejutkan pasar keuangan dengan menumbuhkan ketidakpastian, Darmin optimistis sentimen negatif yang nantinya diberikan tidak akan terlalu berpengaruh signifikan terhadap indikator perekonomian dalam negeri, salah satunya rupiah.
 
"Saya percaya, tidak akan seperti di masa-masa lalu. Di mana kemudian dia (The Fed) mau naikkan (suku bunga), sudah bergejolak (pasar keuangan)," kata Darmin.
 
Pemerintah, kata Darmin, akan tetap berupaya menjaga stabilitas nilai tukar, dengan cara menahan arus modal yang masuk ke dalam negeri. Dengan begitu, ada potensi rupiah terus menuju ke level fundamental yang sebenarnya. "Tentu kami tidak ingin terlalu kuat di atas fundamentalnya," ujarnya.
 
Berdasarkan Foreign Exchange Reference Rate Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, kurs tengah dolar AS hari ini berada di posisi Rp13.159, turun Rp101 dibandingkan kurs kemarin yang berada di level Rp13.260. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya