Kemenhub Minta Pelindo Kerja 24 jam Kurangi Dwelling Time

Pelindo II Lakukan Modernisasi di Lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa pihaknya mendorong waktu bongkar muat, atau dwelling time dari kapal ke pelabuhan terus dipangkas secara maksimal, agar tidak memakan waktu yang lama.

Butuh Dana Rp2,5 Triliun, Pelindo I Terbitkan Obligasi 

Untuk itu, Kemenhub meminta PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), agar bekerja 24 jam.

Inspektur Jenderal Kemenhub, Chris Kuntadi mengungkapkan, permasalahan dwelling time di pelabuhan memakan waktu lama, disebabkan oleh berbagai masalah kompleks, yang memerlukan kinerja maksimal.

Ini Strategi Pelindo Sulap Pelabuhan RI Jadi Kelas Dunia

Ia mengaku marah, ketika mendengar ada petugas pelabuhan yang baru mengurus surat ketika barang datang.

"Kalau dari pemerintah kita siap 24 jam, kecuali jam istirahat, tetapi kita akan sarankan jam istirahat itu ada pergantian, agar semuanya tidak istirahat dua jam," kata Chris di kantor pusat pendidikan dan pelatihan Badan Pemeriksa Keuangan, Kamis 2 Juni 2016.

Pansus Pelindo Temukan Kejanggalan Proyek Kalibaru

Ia mengatakan, pihaknya akan terus memantau kinerja PT Pelindo dengan semua unsur kegiatan di pelabuhan, agar bekerja secara maksimal dalam penerapan waktu kerja 24 jam tersebut.

"Dan, kita sih kemarin, sudah pantau ke sana, kita pastikan bahwa mereka kerja 24 jam, unsur pendukung pelabuhan harus sama dengan kerjaan perusahaan pelabuhan itu, yaitu Pelindo," katanya

Ia mengatakan, hal ini penting untuk mengefisienkan waktu bongkar muat di pelabuhan. Yang pada akhirnya, akan memperlancar arus logistik sesuai dengan program tol laut Presiden Joko Widodo.

"Permasalahannya banyak, seperti keterkaitan bea cukai, kemudian balai karantina, ini perlu kerja sama yang baik," kata dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya