- Reuters
VIVA.co.id – Bursa utama Amerika Serikat (AS) melanjutkan kinerja positifnya selama tiga hari berturut-turut, pada perdagangan Kamis waktu setempat. Merespons kebijakan bank sentral Inggris yang berencana menyuntik stimulus keuangan lebih banyak pasca keputusan keluarnya negara itu dari Uni Eropa.
Dilansir dari Reuters, Jumat 1 Juli 2016, Gubernur Bank of England Mark Carney mengatakan bahwa stimulus akan disuntikkan ke perekonomian Inggris selama musim panas tahun ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 235,31 poin, atau 1,33 persen, ke level 17.929,99, Standard & Poor's (S & P) 500 naik 28,09 poin, atau 1,36 persen, ke level 2.098,86 dan Nasdaq Composite (IXIC) menambahkan 63,43 poin, atau 1,33 persen, ke level 4.842,67.
"Kami melihat Brexit (Britain Exit) sebagai keputusan politik bukan sebuah keputusan ekonomi," ujar Wakil Presiden Senior di BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama.
Kesepuluh sub sektor indeks S & P ditutup lebih tinggi, dipimpin oleh saham sub sektor konsumen SPLRCS yang naik 2,2 persen.
Data ekonomi AS yang positif pada awal pekan ini juga memberi kontribusi dalam penguatan Wall Street. Aktivitas pabrik di negara tersebut juga mencapai level tertinggi dalam hampir satu setengah tahun pada Juni lalu, hal itu pertanda ekonomi AS berjalan dengan baik.
Sebanyak 8,7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS pada Kamis. Di atas rata-rata pergerakan saham selama 20 sesi terakhir sekitar 7,6 miliar saham.