DIRE Marak Pada 2017 dan Cocok Untuk Investor Kecil

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Bank Indonesia memperkirakan Dana Investasi Real Estate (DIRE) baru akan marak di Indonesia pada tahun depan. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, Investasi DIRE baru akan besar bila investor yang telah mengikuti pengampunan pajak atau Tax Amnesty menempatkan uangnya di dalam negeri.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

Menurut dia, investasi DIRE adalah salah satu investasi paling baik dan salah satu instrumen investasi yang ingin ditekankan oleh BI untuk bisa ditingkatkan. DIRE juga dinilai sangat tepat bagi investor kecil yang ingin menempatkan dananya. 

"Dengan ada DIRE maka kita punya semua tipe instrumen investasi tampung dana tax amnesty, sehingga kita punya produk investasi yang cocok untuk investor besar, investor koorporasi maupun investor kecil," tegas Agus, saat ditemui di Istana, pada Senin 18 Juli 2016.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Dia mengungkapkan, keunggulan instrumen DIRE kali ini adalah membuat pada manager investasi dapat menghitung dengan jelas berapa biaya dan keuntungan yang didapat. Terlebih dengan DIRE tidak akan ada lagi double tax dan hanya membayar pajak dari total 10 persen menjadi sekitar 1,5 persen.

"Artinya, jika ada individu ingin membeli unit DIRE maka dia tidak akan kena pajak lagi, sehingga ini betul-betul lebih baik dibandingkan negara lain yang menawarkan instrumen DIRE. Negara kita lebih kompetitif, jadi saya optimis bahwa ini akan menjadi alternatif investasi yang baik sekali," jelas Agus.

BI Terbitkan Aturan Ketentuan Intensif untuk Perbankan
Ilustrasi dolar AS

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Angka utang luar negeri tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$415,3 miliar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022