Sumber :
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id - Presiden sudah menunjuk politisi Partai Nasional Demokrat, Enggartiasto Lukita menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Thomas Lembong. Tugas barunya sebagai menteri pun sudah menanti, yaitu menstabilkan harga pangan di pasar yang fluktuatif, terutama daging dan beras.
"Diberikan beban Presiden untuk menangani perdagangan, terutama komoditi pangan, di antaranya beras, daging, yang kemarin fluktuasi harga tak terselesaikan," ucap Sekretaris Kabinet Pramono Anung, saat memperkenalkan Enggiartiasto Lukita di Istana Negara, Rabu 27 Juli 2016.
Baca Juga :
Mendag Enggar Tak Takut Anggaran 'Disunat'
Enggartiasto dikenal sebagai pengusaha yang aktif berorganisasi. Pria kelahiran 12 Oktober 1951 di Cirebon, Jawa Barat, berhasil menyelesaikan pendidikannya di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung (sekarang Universitas Pendidikan Indonesia).
Baca Juga :
Reshuffle Tak Pengaruhi Aturan TKDN
Dia pernah menjadi Ketua Umum Real Estate Indonesia dan Wakil Bendahara Umum DPP Golkar, sebelum berlabuh ke Nasdem. Saat aktif di Partai Golkar, Enggartiasto juga terpilih menjadi Anggota DPR selama dua periode, yaitu 1997-1999 dan 2004-2009.
Sepak terjangnya di dunia politik diawali saat menjadi Wakil Bendahara Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, kemudian Wakil Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta periode 1988-1993, dan Anggota Dewan Kehormatan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia pada 1990-1995. Enggiartiasto juga pernah merasakan jadi Wakil Ketua FIABCI, sebuah organisasi persatuan real estat internasional, untuk masa kepemimpinan 1992-1995.
Di dunia usaha, Enggartiasto menekuni bidang properti dan menjabat beberapa perusahaan, di antaranya sebagai Komisaris Utama PT Unicora Agung, Direktur Utama PT Kartika Karisma Indah, Direktur Utama PT Kemang Pratama, Direktur Utama PT Bangun Tjipta Pratama, dan Direktur PT Supradinakarya Multijaya. Selain itu, juga tercatat aktif di bidang pendidikan sebagai Anggota Dewan Penasihat Universitas Kristen Krida Wacana.
Segudang pengalaman Enggartiasto, baik sebagai politisi dan pengusaha, diyakini bisa memenuhi tanggung jawab yang diberikan, terutama menstabilkan harga komoditi pangan di dalam negeri. "Kami yakin bisa terselesaikan," seru Pramono. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sepak terjangnya di dunia politik diawali saat menjadi Wakil Bendahara Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, kemudian Wakil Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta periode 1988-1993, dan Anggota Dewan Kehormatan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia pada 1990-1995. Enggiartiasto juga pernah merasakan jadi Wakil Ketua FIABCI, sebuah organisasi persatuan real estat internasional, untuk masa kepemimpinan 1992-1995.
