Babi Asal Indonesia Paling Disukai Masyarakat Singapura

Babi (Ilustrasi)
Sumber :
  • antara/Satya Bati

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa kinerja ekpor Indonesia pada Juli 2016 tercatat hanya US$9,51 miliar atau turun 26,67 persen dibandingkan Juni 2016 lalu sebesar US$12,91 miliar. Meski begitu, kinerja ekspor babi hidup dari Indonesia tercatat mengalami kenaikan.

Neraca Perdagangan RI Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia

Kepala BPS Suryamin dalam konferensi pers dikantornya, Senin 15 Agustus 2016 mengungkapkan, nilai ekspor babi hidup Indonesia selama periode Juli tercatat sebesar US$4,58 juta atau meningkat 11,61 persen dibandingkan periode bulan Juni yang tercatat sebesar US$4,10 juta.

"Sehingga secara kumulatif sepanjang Januari-Juli 2016, realisasi ekspor babi hidup mencapai US$30,25 juta. Ini menarik," jelas Suryamin.

Neraca Perdagangan Oktober Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, Singapura saat ini masih menjadi pangsa pasar ekspor babi hidup yang berasal dari Indonesia. Meskipun ekspor hewan tersebut pada bulan Juli 2016 memang turun sebesar 1,15 persen.

"Jadi banyak yang butuh (babi) di negara itu (Singapura). Jalur terdekatnya, adalah dari Batam. Lokasinya juga dekat, sehingga tidak perlu ongkos mahal," katanya.

RI Dorong ASEAN 'Tinggalkan' Dolar AS, Ini Keuntungannya

Menurut Sasmito, Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan investasi yang berasal dari Singapura di sektor tersebut. Mengingat semakin tingginya permintaan babi hidup dari Singapura, bukan tidak mungkin nantinya di kemudian hari negara tersebut justru memiliki bisnis di sektor tersebut di Indonesia.

Ilustrasi ekspor impor.

Neraca Perdagangan Januari Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi RI

Bank Indonesia (BI) menilai surplusnya neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2024 akan menopang ketahanan eksternal perekonomian RI ke depan.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2024