Butuh Upaya Keras untuk Ekonomi RI Tumbuh 5,3%

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo mematok target pertumbuhan ekonomi nasional 5,3 persen pada tahun 2017, lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016 sebesar 5,2 persen.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengakui, dibutuhkan upaya keras bagi pemerintah untuk merealisasikan target tersebut.

"Jika ingin (mencapai target) 5,3 persen, harus ada upaya ekstra," ujar Bambang dalam konferensi pers di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Selasa 16 Agustus 2016.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Bambang mengatakan, kondisi eksternal saat ini sudah tidak bisa menjadi harapan untuk menopang aktivitas ekonomi nasional. Bukan hanya Indonesia, kondisi serupa juga dialami oleh negara-negara lain.

Maka dari itu, pendorong untuk menopang laju ekonomi tahun depan hanyalah berasal dari dalam negeri. Pemerintah, ditegaskan Bambang, pun telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan investasi, salah satunya, dengan rangkaian paket kebijakan.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

"Targetnya bukan hanya izin lebih mudah, tetapi investasi bisa masuk. Baik itu dari dalam, atau luar negeri," katanya.

Perkembangan indeks harga konsumen juga menjadi perhatian pemerintah, agar tetap sesuai target pemerintah. Bambang mengatakan, terjaganya inflasi tentu akan menjadi salah satu stimulus penggerak perekonomian dalam negeri.

"Selain itu, pengeluaran pemerintah juga tetap penting hingga tahun depan. Karena, ekspor dan investasi masih terbatas, maka belanja pemerintah tetap berkontribusi pada perekonomian," ucap dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya