BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Lebih Rendah

Gubernur BI Agus Martowardojo ketika memberikan keterangan pers.
Sumber :
  • ANTARA/ Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai akhir tahun berada di rentang 4,9-5,3 persen. Proyeksi ini sedikit lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang mencapai 5-5,4 persen.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

Gubernur BI, Agus Martowardojo, mengungkapkan, langkah pemerintah yang akan memangkas pos anggaran kementerian/lembaga dan dana transfer ke daerah menjadi alasan utama Bank Sentral menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun.

“Penghematan belanja pemerintah berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi tahun ini. Secara keseluruhan diperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini berada di kisaran 4,9-5,3 persen,” jelas Agus dalam konferensi pers di kantornya, Jumat malam, 19 Agustus 2016.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Menurut Agus, penyesuaian fiskal yang dilakukan pemerintah akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III dan IV. Meski begitu, mantan Menteri Keuangan itu menegaskan, kondisi ekonomi nasional yang mulai membaik tetap mampu mengompensasi.

Bank Sentral memperkirakan pertumbuhan di kuartal III dan IV masing-masing mampu tumbuh di angka 5 persen. Proyeksi tersebut sudah menghitung dampak dari pemangkasan anggaran, dan kondisi ekonomi domestik secara keseluruhan

BI Terbitkan Aturan Ketentuan Intensif untuk Perbankan

“Kami perkirakan ada di kisaran 5 persen untuk kuartal III dan kuartal IV. Itu yang saya bisa jelaskan,” katanya.

Ilustrasi dolar AS

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Angka utang luar negeri tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$415,3 miliar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022