- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id – Periode kedua program pengampunan pajak atau tax amnesty tampaknya belum disambut dengan antusiasme tinggi para wajib pajak. Memasuki hari kelima pelaksanaan periode kedua, peserta tax amnesty belum meningkat seperti di penghujung periode pertama tax amnesty.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Gatot Subroto, antrean peserta tax amnesty hanya sebanyak 15 wajib pajak (WP) sejak dibuka pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB pada hari ini, Rabu, 5 Oktober 2016.
"Lebih sepi di awal periode, sama seperti periode I awal itu sepi juga kan di bulan pertama. Biasanya kalau kita lihat ramai di penghujung periode," kata salah satu petugas pelayanan tax amnesty yang enggan disebut namanya kepada VIVA.co.id.
Petugas tersebut menceritakan bahwa sampai hari kelima periode kedua ini, rata-rata peserta tax amnesty setiap hari tidak mencapai 50 orang. Namun, ia meyakini sepinya peminat tax amnesty hanya akan terjadi di awal periode.
"Kami dari jam 08.00 WIB buka sampai jam 16.00 WIB, kemarin itu 29 orang yang ikut pada tanggal 3 Oktober. Tanggal 4 Oktober sampai 38 peserta," kata dia.
Diketahui, pada periode pertama dana tebusan tax amnesty hampir mencapai Rp100 triliun. Ribuan peserta tax amnesty mendatangi kantor-kantor pajak di seluruh Indonesia. Bahkan kantor pusat DJP membuka pelayanan tax amnesty di dua tempat di akhir periode pertama.
Pada periode kedua ini pemerintah menetapkan tarif tebusan tax amnesty sebesar tiga persen untuk deklarasi dalam negeri, dan enam persen untuk deklarasi luar negeri. Periode kedua akan berlangsung hingga akhir Desember 2016. (ase)
Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!
Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mempertanyakan soal kejelasan program Tax Amnesty yang sempat diusung pemerintah.
