Istilah Reksadana yang Perlu Diketahui Pemula

ilustrasi reksa dana
Sumber :
  • sharemarketbasics.com

VIVA.co.id – Reksadana merupakan salah satu jenis investasi yang banyak dijalankan investor pemula. Praktis dan tidak butuh pengetahuan yang banyak merupakan keunggulan reksadana.

Papan Bursa Kusus Emiten Teknologi Diluncurkan Desember 2022, Intip Uji Coba BEI

Selain tidak menyita waktu, reksadana dikelola oleh manajer investasi yang profesional. Selain investasi emas, properti dan saham, reksadana menjadi primadona bagi orang atau investor yang ingin mengembangkan uang dan modalnya menjadi lebih banyak.

Ada beberapa pilihan reksadana yang bisa Anda pilih sebagai investor pemula sesuai dengan profil risiko dan tentu saja imbal balik yang diharapkan. Prinsipnya high risk high return (makin besar risiko, makin besar potensi imbal balik yang diterima).

BEI Targetkan 30 Pencatatan Efek Baru pada 2021

Sebelum terjun ke dalam investasi reksadana, wajib untuk mengetahui beberapa istilah penting yang terkait dengan reksadana. Mengetahui istilah-istilah ini akan memberikan pengetahuan tentang bagaimana bisnis reksadana itu berjalan. Berikut istilah-istilah dalam reksadana tersebut:

1.   Initial public offering (IPO)

Tips Jitu Agar Tak Keteteran Bila Punya Pekerjaan Sampingan

IPO atau lebih dikenal sebagai go public, adalah penawaran saham perdana oleh sebuah perusahaan kepada masyarakat umum. IPO dilakukan oleh perusahaan emiten dan untuk selanjutnya saham IPO akan dicatat di Bursa Efek Indonesia.

2.    Emiten

Emiten adalah perusahaan yang berfungsi sebagai penerbit saham atau obligasi.

3.    Right issue

Right issue adalah mekanisme yang digunakan perusahaan yang sudah IPO untuk mengeluarkan saham baru. Dalam prosesnya, pemegang saham lama mempunyai hak untuk membeli saham baru sebelum ditawarkan kepada masyarakat umum.

4.    Kontrak investasi kolektif (KIK)

KIK adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Dalam kontrak ini Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi secara kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk menerima penitipan secara kolektif.

5.    Efek

Efek adalah surat-surat berharga di antaranya surat utang, saham, obligasi, reksadana, tanda bukti utang dan turunan-turunannya.

6.    Prospektus 

Prospektus adalah setiap informasi yang tertulis yang berkaitan dengan IPO. Tujuan dari adanya prospektus adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar tertarik membeli saham perusahaan tersebut.

Prospektus ini penting untuk dipelajari bagi investor yang ingin melakukan investasi pada perusahaan publik, apalagi jika perusahaan tersebut dalam proses IPO. Isi prospektus adalah kinerja perusahaan selama ini dan rencana pengembangan usaha ke depannya. Pengetahuan tentang kinerja keuangan dan bisnis yang dijalankan menjadi nilai tambah bagi investor.

7.    Portofolio efek

Portofolio Efek adalah kumpulan surat berharga yang dimiliki oleh suatu pihak. Sebaiknya seorang investor mengalokasikan dana yang dimiliki ke banyak portofolio kredit sehingga risiko yang dihadapi bisa terdistribusi dan tidak terkumpul pada satu jenis efek saja.

8.    Capital gain

Capital gain adalah keuntungan yang didapatkan dari selisih positif antara harga beli dan harga jual. Atau lebih mudahnya, harga jual lebih tinggi daripada harga beli.

9.    Nilai aktiva bersih (NAB)

NAB adalah angka yang menyatakan jumlah dana yang dikelola oleh sebuah reksadana. 

10.    Nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP)

NAB/UP adalah angka yang menyatakan harga sebuah reksadana. 

11.    Unit penyertaan (UP)

UP adalah satuan dalam reksadana. Saat investor membeli reksadana, maka investor tersebut membeli UP dari Manajer Investasi. Semakin besar UP, maka semakin banyak investasi reksadana investor tersebut.

12.    Subscription and redemption 

Subscription adalah pemesanan atau pembelian UP, sedangkan redemption adalah penjualan atau pencairan UP.

13.    Management fee
Management Fee adalah sejumlah dana yang diberikan ke sejumlah pihak yang terkait dalam pengelolaan reksadana, contohnya adalah biaya jasa Manajer Investasi, biaya transaksi pialang, akuntan publik, notaris dan lain sebagainya.

Management fee menjadi daya tarik perusahaan investasi dalam menjaring investor baru. Makin kompetitif management fee dari perusahaan investasi, maka akan semakin banyak dipilih investor demi mengurangi biaya investasi yang dilakukan sehingga keuntungan investor bisa lebih besar.

14.    Biaya jual dan beli

Biaya jual dan beli adalah biaya yang terjadi dalam proses jual beli reksadana.
Demikian informasi mengenai istilah-istilah yang terdapat di dalam reksadana.

Dengan mengetahui istilah-istilah tersebut Aanda bisa sedikit lebih paham mengenai investasi reksadana dan bisa mendapatkan hasil maksimal dalam berinvestasi.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya