- U-Report
VIVA.co.id – Kita bisa memilih siapa teman kita. Namun kita tidak bisa memilih siapa rekan kerja kita. Sebagian orang yang beruntung memang bisa mendapatkan persahabatan dari tempat bekerja. Namun, ada kalanya rekan kerja justru sangat menjengkelkan.
Meski demikian, atas nama profesionalisme, persoalan suka atau tidak suka harus dikesampingkan. Lantas bagaimana caranya menghadapi rekan kerja yang mengesalkan? Simak artikel ini.
1. Hindari tatap muka
Anda memang satu kantor atau bahkan satu divisi. Namun, interaksi dengan rekan kerja tetap bisa dikontrol. Anda bisa melakukan komunikasi melalui email atau bahkan instan messenger.
Sebisa mungkin hindari pertemuan. Bahkan, bila Anda berada dalam tim yang sama, persingkat waktu untuk melakukan interaksi langsung.
Dengan begitu, urusan pekerjaan Anda tetap lancar tanpa harus melakukan persinggungan intens dengan rekan kerja tersebut.
2. Berkonsentrasilah pada hal lain
Bila Anda tidak menyukai seseorang di kantor, jangan biarkan energi dan pikiran Anda tercurah hanya untuk orang tersebut. Hal ini bisa berdampak buruk pada karier Anda.
Cobalah cari hal lain yang bisa menyita fokus Anda. Contohnya proyek kerja atau bahkan hobi. Lakukan hal positif apapun agar waktu Anda tidak habis hanya untuk mengurusi orang yang Anda benci.
3. Lebih baik simpan masalah Anda
Bila Anda tidak menyukai dengan rekan kerja yang merupakan orang kepercayaan bos, Anda sedang berada dalam masalah jika mengungkapkan ketidaksukaan secara langsung. Bisa-bisa bukan cuma karier Anda yang terancam, melainkan pekerjaan Anda.
Tidak mau kehilangan pekerjaan? Sebaiknya simpan sendiri ketidaksukaan itu. Jangan bicarakan pada orang lain, siapapun itu. Jika omongan Anda berkembang menjadi gosip dan diketahui oleh yang bersnagkutan, Anda akan terima akibatnya.
4. Ajak bicara empat mata
Bila Anda merasa ketidaksukaan atau pertengkaran dengan rekan kerja sudah tidak menyehatkan untuk karier, inilah saatnya untuk menghadapi. Jangan lagi menghindari, tapi hadapi orang yang Anda tidak sukai itu. Ajak dia bicara empat mata.
Manfaatkan waktu luang seperti jam makan siang atau coffee break. Tanyakan langsung pendapatnya terhadap pertengkaran di antara kalian dan tawarkan diri untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada. (ase)
