- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, hingga saat ini kesadaran masyarakat untuk membayar pajak masih sangat rendah. Hal ini menjadi salah satu fokus kerja Kementerian-nya saat ini.
"Pekerjaan rumah paling besar bagi kami pemerintah Republik Indonesia dan Ditjen Pajak, adalah untuk terus menerus melakukan upaya sosialisai dan dialog mengenai masalah perpajakan," kata Sri Mulyani di di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin 16 Januari 2017.
Wanita yang akrab disapa Ani itu menjelaskan, guna mewujudkan kemakmuran dan masyarakat yang adil, peran pajak dalam membangun bangsa merupakan aspek penting yang tidak boleh dikesampingkan.
Apalagi menurutnya, penerimaan negara terbesar itu adalah dari sektor perpajakan. Sehingga pajak merupakan tulang punggung bagi Republik Indonesia.
"Untuk mengelola ekonomi setiap tahun dan mencapai masyarakat adil dan makmur, APBN merupakan instrumen yang sangat penting. 86 persen adalah penerimaan negara dari sisi perpajakan, dan hanya 14 persen yang nonpajak. Maka pajak adalah tulang punggung RI," katanya menegaskan.
(mus)