Cuma Infrastruktur Mampu Atasi Ketimpangan dengan Cepat

Para pekerja sibuk di suatu lokasi proyek infrastruktur di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • REUTERS/Garry Lotulung

VIVA.co.id – Pemerintah masih terus berfokus pada pembangunan proyek infrastruktur dalam negeri. Hal itu dilakukan, guna mengejar ketertinggalan perkembangan di daerah-daerah.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, selain karena masalah ketertinggalan, pembangunan infrastruktur, juga diutamakan untuk dapat memengaruhi perkembangan antardaerah.

"Kenapa infrastruktur? Karena itu yang paling ketinggalan. Dan, itu bukan sekadar pendorong ekonomi nasional, namun dia pengaruhi perkembangan antardaerah juga," kata Darmin, dalam seminar di Pakarti Centre, Jakarta, Rabu 8 Februari 2017.

Jokowi: Jalan Inpres Gorontalo Penting untuk Tingkatkan Konektivitas Daerah

Di sisi lain, Darmin juga mengatakan, dengan pembangunan berbagai infrastruktur secara masif dan beragam, maka dampak positifnya juga akan berpengaruh pada masyarakat kalangan berpenghasilan rendah.

"Karena, yang bekerja mereka (masyarakat berpenghasilan rendah) dulu. Walau setelah jadi, yang bisa memanfaatkannya adalah menengah ke atas," tuturnya.

Empat Alasan Utama Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Menurut Survei Indikator

Di samping itu, Darmin juga menilai, dengan membangun infrastruktur maka persoalan kesenjangan, atau ketimpangan antara si kaya dengan si miskin yang ada di Indonesia dapat berkurang.

"Setelah kami lihat data kenyataannya pembangunan infrastruktur itu, waktu dia dibangun ada hubungannya dengan gini rasio yang menurun. Meski ada yang lain seperti bansos. Namun, kalau bansos kan bukan barang baru. Jadi, membangun infrastruktur dan reform kebijakan," tuturnya. (asp)

IKN Nusantara.

Sri Mulyani Ungkap Pembangunan IKN Sudah Sedot APBN Rp 4,3 Triliun

Realisasi APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) per 1 April 2024, telah mencapai Rp 4,3 triliun atau 10,9 persen dari pagu.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024