Masih Ada Ruang untuk Menguatnya Rupiah

Rupiah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diharapkan kembali menguat lantaran masih ada ruang dengan dukungan sentimen dolar yang masih melemah.

Rupiah Melemah Tertekan Keputusan The Fed

"Masih adanya ruang penguatan bagi rupiah yang didukung sentimen yang ada, terutama pergerakan dolar yang masih cenderung melemah memberikan kesempatan bagi Rupiah untuk kembali menguat," kata Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2017.

Reza menjelaskan, saat imbas dari pertemuan The Fed mulai mereda, kali ini pelaku pasar mencermati imbas dari pertemuan G20. "Para pelaku pasar menilai tidak adanya hasil yang cukup positif dari pertemuan tersebut," tuturnya.

Aktivitas Ekonomi China dan Penyataan The Fed Buat Rupiah Perkasa

Reza mengatakan, AS tetap bersikukuh dengan kebijakan proteksionismenya sehingga dipersepsikan akan terhambatnya kerja sama perdagangan diantara para anggotanya.

Namun, lanjutnya, pergerakan dolar cenderung melemah setelah merespons pertemuan tersebut. "Tentu saja kondisi tersebut dimanfaatkan rupiah untuk kembali menguat," kata dia.

Harga Emas Hari Ini 16 Juni 2020: Global Stagnan, Antam Loyo Rp4.000

Pihaknya memperkirakan, rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp13.348 hingga Rp13.290 per dolar AS. (ase)

ilustrasi suku bunga bank

The Fed Diproyeksi Pangkas Suku Bunga pada Semester II, Apa Dampaknya ke RI?

Senior Portfolio Manager Equity MAMI Samuel Kesuma membeberkan, dampak pemangkasan suku bunga the Fed atau Fed Fund Rate (FFR) terhadap Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2024