Sri Mulyani Cemas Infrastruktur Perlebar Kesenjangan

Proyek jalan layang
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengimbau agar proyek pembangunan infrastruktur yang saat ini digalakkan sesuai dengan misi Pemerintah yaitu untuk mendongkrak pembangunan negara.

Kemenkeu Catat Aset Tanah PTNBH Senilai Rp161,30 Triliun

Namun, timbul kekhawatiran di benak Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, bahwa pembangunan infrastruktur justru akan memperlebar kesenjangan di masyarakat. Ia mencemaskan jika perencanaannya tidak sesuai dapat berpotensi menimbulkan ketimpangan dalam skala besar.

"Barangkali tujuannya seolah-olah infrastruktur bisa mengurangi ketimpangan dengan konektivitas. Namun kalau perencanaannya salah, kalau tidak baik maka pembangunan infrastruktur apalagi yang skala besar bisa menimbulkan ketimpangan yang makin buruk," kata Ani di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu, 22 Maret 2017.

Pemanfaatan Aset Negara Buat Bangun IKN Jadi Fokus Kerja DJKN 2022

Oleh karena itu, ia berharap bukan hanya Pemerintah, namun seluruh pihak turut mengawasi pembangunan proyek infrastruktur. Sebab, dalam RPJMN hingga 2019 Pemerintah menggelontorkan biaya yang tak sedikit di mana pembangunan infrastruktur mencapai lebih dari Rp4.700 triliun.

Maka, sambungnya harus dipastikan proyek infrastruktur dapat tepat sasaran yaitu memberikan manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat, sehingga bisa mengurangi masalah kesenjangan dan kemiskinan.

Mau Beli ORI021 Bunga 4,9 Persen, Ini 28 Mitra Distribusinya

"Bagaimana kita bisa membangun infrastruktur agar kegiatan tersebut betul-betul mencapai tujuan dan bahkan memberikan manfaat yang maksimal kepada perekonomian dan masyarakat,"  tuturnya.

Ani menambahkan, pemerintah selaku regulator juga harus terus melakukan introspeksi diri. Maksudnya, hal tersebut untuk menghindarkan pembenaran diri sendiri.

"Jadi kita semua sebagai policy maker maupun sebagai shareholder harus terus menerus kritisi kita sendiri agar setiap apa yang kita lakukan tidak dijadikan sebagai alasan take it for granted," tuturnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya