Menkeu Mau Pembangunan Infrastruktur RI Kaji Kondisi Iklim

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/Chandra G Asmara

VIVA.co.id – Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Namun, investasi yang sudah digelontorkan pemerintah melalui kas keuangan negara, diharapkan tidak sia-sia diterjang bencana alam yang menghampiri sejumlah wilayah.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

“Investasi kita terkadang sia-sia. Bangun mahal-mahal, ambruk. Jangan sampai kita bangun infrastruktur mahal, tetapi tidak ada aspek perubahan iklim,” tegas Ani, sapaan akrab Sri Mulyani Indrawati, di Jakarta, Selasa 11 April 2017.

Ani mengungkapkan, pada 2040, suhu dunia diperkirakan terus mengalami lonjakan, karena melelehnya es di kutub Utara dan Selatan yang mencakup hampir 10 persen dari permukaan Bumi. Ketika itu terjadi, maka Indonesia pun harus waspada.

Jokowi: Jalan Inpres Gorontalo Penting untuk Tingkatkan Konektivitas Daerah

“Bayangkan, kutub sebesar pulau Kalimantan mencair. Air laut bisa naik enam meter. 2040 itu bukan waktu yang lama, 23 tahun dari sekarang,” katanya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menegaskan, penajaman dalam penggunaan anggaran dalam hal ini menjadi penting. Terutama, bagaimana memastikan proyek-proyek infrastruktur prioritas mampu menahan adanya bencana alam.

Empat Alasan Utama Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Menurut Survei Indikator

Sehingga, dana-dana yang dialokasikan pemerintah untuk pembangunan, tidak begitu saja sia-sia, karena kurang matangnya perencanaan dalam pembangunan. Ani mengaku yakin, para penyelenggara negara di bidangnya mampu menciptakan suatu pembangunan yang baik ke depan.

“Saya betul-betul harapkan, menteri-menteri teknis punya banyak insinyur hebat. Jangan sampai anak cucu kita bilang, ‘orang dulu itu bangun infrastruktur pakai mikir, atau tidak ya’. Ilmu itu sudah sedemikian maju,” tegasnya. (asp)

IKN Nusantara.

Sri Mulyani Ungkap Pembangunan IKN Sudah Sedot APBN Rp 4,3 Triliun

Realisasi APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) per 1 April 2024, telah mencapai Rp 4,3 triliun atau 10,9 persen dari pagu.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024