Tujuh Tanda Anda Memiliki Bos yang Zalim

Ilustrasi bos.
Sumber :
  • Halomoney.

VIVA.co.id – Jika Anda merenungkan informasi yang tidak jelas diterima selama dua minggu terakhir secara berturut-turut atau setiap kali Anda berbicara dengan atasan Anda, maka hal itu tidak dirasakan sendiri oleh Anda.

Terlalu Sering Dinas Luar Kota, Waspada Depresi

Dilansir dari Business Insider, Senin 25 September 2017, jajak pendapat global dari situs pencari kerja Monster menemukan 32 persen karyawan miliki bos yang "mengerikan", sementara 15 persen lain miliki bos yang sangat baik.

Penulis dan Pelatih Kepemimpinan, Lynn Taylor mengatakan memiliki Bos yang buruk tentunya tidak hanya akan membahayakan karir Anda tapi juga akan berdampak pada kehidupan pribadi Anda sehari-hari.

Enam Tipe Karyawan yang Pantas Dipecat

Menurut dia, seharusnya seorang manajer yang baik akan menghasilkan yang terbaik dari diri Anda dan memiliki pengaruh yang lebih menggembirakan pada semua aspek kehidupan Anda.

Untuk itu, penting mengetahui apakah Anda memiliki bos yang zalim atau tidak agar Anda bisa mengambil tindakan untuk mengurangi stres dan memiliki kekuatan yang lebih besar menjalani kehidupan.

Gojek, Bukalapak Lihat Sisi Lain dari Milenial Kutu Loncat

Inilah tujuh tanda atasan Anda yang bisa menghancurkan semua kebahagiaan yang Anda hadapi dan langkah-langkah yang dapat Anda ambil sebelum Anda berhenti dari pekerjaan Anda.

1. Bos Anda tidak pernah mengaku salah

Belajar mengakui bahwa Anda salah adalah salah satu hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk rekan kerja Anda. Tapi, jika bos Anda menolak mengakui kesalahan, ini berarti mereka tidak mau keluar dari zona nyaman untuk Anda.

Sebuah studi independen nasional oleh Lynn Taylor Consulting menemukan bahwa 91 persen karyawan sangat puas bekerja jika atasan mereka juga ikut mengakui kesalahannya.

"Mengakui kesalahan mengirim pesan kepada karyawan Anda bahwa ini adalah lingkungan yang aman untuk mengambil risiko cerdas dan tanpa itu Anda melemahkan inovasi," kata Taylor.

2. Bos Anda memiliki kebiasaan memanggil pada hari libur

Saat Anda memiliki hari libur akhir pekan yang panjang tiba-tiba atasan Anda tanpa bersalah menghubungi Anda untuk bekerja. Dan untuk mengatasi bos seperti ini Anda perlu memerlukan siasat.

Siasat itu bisa dengan tetap melayani permintaan bos, namun meminta waktu untuk datang terlambat dan pulang lebih cepat serta menyampaikan alasan yang masuk akal kepada bos Anda.

3. Mereka tidak mau mendengar sudut pandang Anda.

Bos keras kepala sama lazimnya dengan pendingin air. Sehingga tak perlu berdebat menghadapi hal semacam itu, dan Anda memiliki kesempatan terbaik untuk mengubah perilaku.

Untuk itu, sebaiknya ubah argumen Anda untuk menemukan kompromi, dan ingat kasus Anda jika menyukai perspektif Anda. "Jangan menang dalam peperangan dan kehilangan perang," ujar Tylor.

4. Bos Anda mudah mengalami perubahan suasana hati

"Tidak semua orang tergila-gila sepanjang waktu. Tapi bos yang buruk bisa menjadi masalah di pagi hari dan seekor Raging Bull sejam kemudian, tergantung pada kejadian hari ini," kata Taylor.

Sehingga butuh pemikiran rasional dalam menghadapi hal tersebut dan tak perlu tempramental saat menemukan hal itu. Terlebih perilaku seperti itu jarang ditunjukkan.

5. Anda semakin sulit bangun di pagi hari

Jika Anda memiliki masalah setiap kali Anda harus menghadapi atasan Anda, atau apakah Anda membutuhkan dua kali lebih lama untuk menarik diri dari tempat tidur setiap pagi, maka ini perlu diperhatikan. Anda mungkin miliki bos yang mengerikan.

6. Bos Anda egois

Apakah Anda benar-benar percaya bahwa dunia berputar di sekitar mereka?

"Beberapa atasan langsung berbicara sendiri, Apa yang terjadi pada mereka, skor golf terbaru mereka, percakapan yang mereka punya ... dan Anda hanya mendapatkan fotonya," kata Taylor.

7. Pekerjaanmu tidak pernah cukup di mata bos

"Ini pukul 08.30 malam dan kotak masuk email Anda menabrak waktu perusahaan karena permintaan dan pertanyaan berlebihan dari bos Anda," kata Taylor. Bahkan, Anda bisa bekerja 24 jam dan bos Anda masih merasa tidak puas

Untuk itu, manajer Anda harus menyadari bahwa Anda memiliki waktu terbatas dalam sehari, dan tidak dapat melakukan semua hal (baik) sekaligus. Jika Anda tidak berbicara, atasan Anda akan terus mendorong.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya