Insiden Pesawat Northwest Airlines

Obama Kritik Kegagalan Sistemik Intelijen AS

VIVAnews - Upaya peledakkan bom di dalam sebuah pesawat akhir pekan lalu menunjukkan "kegagalan sistemik" aparat keamanan dan intelijen Amerika Serikat (AS) dalam menangkal ancaman teror. Buktinya, penumpang yang memiliki bahan peledak dibiarkan bebas terbang menuju AS dengan menggunakan pesawat asal Amerika.

Demikian menurut presiden AS, Barack Obama. Dia mengritik lalainya aparat keamanan dan intelijen AS dalam memantau seorang warga Nigeria bernama Umar Abdulmutallab, yang berupaya meledakkan bom di dalam pesawat Northwest Airlines di Detroit Jumat pekan lalu. Beruntung, aksi itu digagalkan sesama penumpang dan awak pesawat. 

Menurut Obama, aparat intelijen dan keamanan AS tampak menganggap enteng laporan dari ayah Umar. Dia sudah memperingatkan kepada pihak berwenang bahwa putranya yang berusia 23 tahun itu telah ikut suatu gerakan radikal.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Informasi itu seharusnya menjadi peringatan agar Umar tidak boleh dibiarkan lolos menumpang pesawat Northwest Airlines, yang saat itu melayani rute Amsterdam (Belanda) - Detroit - Washington DC.

"Tanda peringatan itu seharusnya sudah memicu kesiagaan dan tersangka seharusnya juga tidak boleh dibiarkan masuk ke pesawat menuju Amerika," kata Obama seperti dikutip stasiun televisi Fox News, Selasa 29 Desember 2009. "Kegagalan sistemik telah terjadi dan saya melihat ini sangat tidak bisa diterima," lanjut Obama.

Saat sabotase itu berlangsung, Obama tengah menikmati liburan bersama keluarga di Hawaii. Namun, kabar sabotase itu membuat Obama menggelar rapat mendadak dengan para pejabat keamanan dan intelijen AS.

Umar kini telah ditahan aparat keamanan AS dan tengah menunggu sidang pengadilan.

Sementara itu, Badan Intelijen AS, CIA, mengakui telah mendapat informasi mengenai Umar sejak November lalu.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024