Adolf Hitler Pakai Viagra?

VIVAnews - Diktator Nazi Adolf Hitler diklaim mengonsumsi obat keperkasaan pria, viagra 'primitif,' untuk berhubungan dengan teman wanitanya, Eva Braun.

Seperti dikutip dari laman The Telegraph edisi Sabtu 6 Februari 2010, klaim ini ditulis dalam sebuah buku berjudul 'Was Hitler III?'

Pengamat Intelijen dan Keamanan Nasional Imbau Publik Dukung Perbaikan Bea Cukai

Penulis buku mendasarkan hal itu pada arsip rekam medis yang sempat masuk kategori dokumen militer. Dalam buku itu ditulis bahwa sang diktator di era Perang Dunia II ini sangat takut meminum obat dalam bentuk pil sehingga mayoritas obatnya disuntikkan.

Penulis juga mengklaim bahwa Hilter menempuh 82 macam pengobatan selama memimpin Nazi, termasuk viagra primitif, yaitu ekstraks testosteron.

Sebagian besar isi buku itu berdasarkan paper milik Dr.Theodor Morrell, tukang obat sejumlah petinggi Nazi saat itu. Pada 1944, Morrell mulai memberikan suntikan testosteron dan cocktail yang berisi campuran air mani dan kelenjar prostat sapi jantan muda.

Hitler yang berusia 55 tahun percaya ramuan ini bisa memberinya energi untuk mengimbangi kekasihnya yang masih muda, 32 tahun.

Dalam buku juga dikemukan bahwa Morrell memberi Hitler suntikan dosis kecil beberapa senyawa racun seperti pervitin, opium, methamphetamine, obat tidur, dan lainnya.

Temuan lainnya, Hitler menderita tekanan darah tinggi, kejang, sakit kepala, dan polip. Penulis juga menyimpulkan di akhir usianya, Hitler juga menderita parkinson.

Belajar dari Kecelakaan Fortuner Pelat Polri yang Ugal-ugalan di Tol MBZ
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon

Fadli Zon Respons soal Wacana Pemberian Hak Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora

Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon menilai pemberian hak kewarganegaraan ganda bagi diaspora perlu dikaji ulang.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024