VIVAnews - Korban tewas akibat gempa bumi di Cile Sabtu waktu setempat terus bertambah. Hingga dini hari tadi, 28 Februari 2010, jumlah korban yang tewas mencapai sedikitnya 214 jiwa.
Demikian ungkap Menteri Dalam Negeri Edmundo Perez Yoma. Para pejabat juga mengungkapkan bahwa gempa bumi berkekuatan 8,8 pada Skala Richter yang dirasakan di Cile bagian tengah itu juga merusak sedikitnya 1,5 juta unit rumah.
Itulah sebabnya Presiden Michelle Bachelet mencanangkan negara berada dalam "status bencana." Namun, pemerintahnya belum mengajukan permintaan bantuan dari negara-negara lain.
Namun, Presiden Barack Obama menyatakan bahwa Amerika Serikat sudah siap mengirim bantuan darurat ke negara Amerika Selatan itu. Pernyataan senada juga dilontarkan sejumlah pemimpin manca negara.
Getaran gempa juga dirasakan penduduk kota di tetangga cile, yaitu Sao Paolo di Brazil, yang terletak sekitar 2.900 kilometer dari sebelah timur pusat gempa.
Pemerintah setempat belum bisa memastikan jumlah korban dan kerugian materi karena penduduk masih tercekam oleh sejumlah gempa susulan. Gempa di Cile Sabtu kemarin merupakan terdahsyat setelah gempa di negara kepulauan Karibia, Haiti, pada 12 Januari lalu.
Gempa di Cile itu sempat menimbulkan peringatan munculnya tsunami di sejumlah negara. (Associated Press)
Timnas Indonesia U-23 Banjir Ucapan Terima Kasih dari Netizen
Ungkapan terima kasih atas perjuangan Timnas Indonesia U-23 untuk bisa tampil dalam Olimpiade Paris 2024, melalui laga playoff melawan Timnas Guinea U-23
