Kru Maskapai British Airways Mogok Kerja

VIVAnews - Mogok kerja pekerja British Airways, Sabtu 20 Maret 2010, menimbulkan kesengsaraan bagi puluhan ribu calon penumpang. Mereka tidak bisa terbang akibat aksi para pekerja maskapai penerbangan asal Inggris itu. 

Menurut kantor berita The Asian News International (ANI), mogok kerja ini merupakan yang pertama terjadi pada British Airways dalam 13 tahun terakhir.

Aksi ini terjadi setelah gagalnya perundingan antara pihak manajemen dengan serikat pekerja sehari sebelumnya menyangkut gaji dan pemangkasan biaya. Pihak serikat lantas menyatakan mogok kerja selama tiga hari yang dimulai akhir pekan ini.

Mogok kerja itu meresahkan hampir 50.000 calon penumpang di Inggris. Bandara Heathrow di London merupakan yang terkena dampak paling buruk dari aksi mogok ini.

Manajemen bahkan harus mendirikan layar besar untuk melindungi identitas staf British Airways (BA) yang masih bekerja. Pihak bandara Heathrow berharap, 60 persen penerbangan jarak jauh dan 30 persen jarak pendek masih bisa dilakukan sedangkan untuk penerbangan dari Gatwick bisa dikurangi setengahnya. Ini dilakukan agar pelayanan dapat berjalan normal,ujar CEO British Airways, Willie Walsh.

Dia menjelaskan, guna merealisasikan itu pihaknya menyewa pesawat carter dengan awak nya terdiri dari tenaga kerja yang tidak mealukan mogok serta relawan meskipun demikian kondisinya beberapa penumpang sudah memesan tiket untuk penerbangan ini.

"Saya sangat menyesal, ini adalah hari yang mengerikan bagi BA, ribuan staf kami akan disediakan pada akhir pekan dan kami masih optimis dapat memberikan pelayanan yang baik," tuturnya. Walsh juga menyampaikan permohonan maaf nya kepada seluruh calon penumpang atas insiden ini.

Kalangan pengamat memperkirakan mogok kerja membuat BA mengalami kerugian lebih dari 25 juta pound sterling akibat jumlah tiket yang dibatalkan serta biaya-biaya tak terduga lain karena aksi mogok tersebut.

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat
Workshop Literasi Digital

Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua

Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024