VIVAnews - Amerika Serikat (AS) menggagas sanksi baru bagi Iran terkait dengan masih berlanjutnya program pengembangan nuklir di negara itu. Sanksi yang juga didukung Prancis itu diharapkan bisa mendapat dukungan masyarakat internasional dan akan diberlakukan dalam "beberapa pekan mendatang."
Demikian hasil pertemuan antara Presiden AS, Barack Obama, dan pemimpin Prancis, Presiden Nicolas Sarkozy, di Washington DC, Selasa sore 30 Maret 2010 waktu setempat. Namun, Obama mengakui bahwa usulan sanksi baru bagi Iran belum mendapat dukungan di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
"Apakah kita sudah mendapat dukungan yang bulat dari masyarakat internasional? Belum," kata Obama. "Itulah yang sedang kami upayakan," lanjut dia.
Sedangkan Sarkozy menyatakan bahwa Iran tidak bisa dibiarkan melanjutkan program pengembangan nuklir. "Waktunya untuk membuat keputusan [sanksi]," kata Sarkozy.
AS dan Prancis serta negara-negara Barat khawatir bahwa teknologi nuklir yang tengah dikembangkan Iran bisa digunakan untuk membuat senjata pemusnah massal. Namun, Iran berkali-kali menegaskan teknologi nuklir mereka hanya untuk kepentingan sipil, khususnya untuk pembangkit listrik.
Masalahnya, AS dan Prancis tidak mudah menggulirkan sanksi bagi Iran. Pasalnya, dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki pengaruh kuat, Rusia dan China, masih keberatan bila Iran kembali diganjar sanksi. Rusia dan China - bersama AS, Inggris, dan Prancis - masing-masing memiliki hak suara istimewa yang bisa mementahkan keputusan apapun di Dewan Keamanan PBB, termasuk pemberlakukan sanksi internasional.
Namun, baik Obama dan Sarkozy, tidak menjelaskan sanksi apalagi yang bakal diberlakukan kepada Iran. Masalahnya, isu Iran hanya bagian dari sejumlah agenda pembicaraan antara kedua pemimpin itu. Obama dan Sarkozy juga membahas isu-isu lain, seperti kerjasama bilateral, keamanan di Afganistan, dan situasi di Timur Tengah serta kondisi keuangan global.
Iran selama ini sudah tiga kali mendapat sanksi dari Dewan Keamanan PBB terkait dengan program nuklir mereka. Sanksi yang diterima Iran rata-rata berupa embargo perdagangan.
Kali ini, AS mengusulkan agar Iran diberi sanksi internasional berupa larangan bagi bank-bank Iran untuk beroperasi di manca negara dan larangan untuk berdagang senjata dengan negara itu. AS juga mengusulkan agar masyarakat internasional tidak bekerja sama dengan bank sentral Iran dan melarang perusahaan asuransi dan pengapalan ke dan dari negara itu. Sejumlah perusahaan ekspedisi dari Iran juga diusulkan dilarang.
AS tadinya berharap usulan sanksi bisa dibahas Desember tahun lalu, namun hingga kini belum terwujud karena adanya keberatan dari China dan Rusia. "Saya berharap sanksi ini bisa diberlakukan dalam beberapa pekan mendatang, bukan dalam hitungan bulan," kata Obama.
Namun, AS juga menyatakan pihaknya tetap terbuka bagi Iran untuk merundingkan isu ini. (Associated Press)
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka
Kriminal
26 Apr 2024
Robert dan Bambang, dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi Tersangka.
Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta.
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi izin usaha pertambangan PT Timah, Harvey Moeis.
Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik
Politik
26 Apr 2024
Partai Nasdem menyatakan akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah sang ketua umum Surya Paloh bertemu dengan Prabowo.
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
Selengkapnya
Partner
Cari power bank fast charging? Ini dia 3 pilihan terbaik: Samsung 10.000mAh, Baseus ADAMAN2, dan Xiaomi 20000mAh. Hemat waktu, hemat tenaga!
Tak Kantongi Izin, KKP Hentikan Aktivitas Pengerukan Pasir Kapal TSDH di Lamongan
Jatim
7 menit lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) menghentikan sementara aktivitas kapal.
Samsung mempersiapkan peluncuran Galaxy S24 FE, mengikuti tradisi jajaran Flagship Murah mereka. Baca untuk bocoran terbaru!
Temukan cara memasang pengaturan auto headshot dan mengoptimalkan pengaturan dalam permainan Free Fire untuk meningkatkan keterampilan dan kinerja Anda di game.
Selengkapnya
Isu Terkini