- AP Photo
VIVAnews - Seperti di Indonesia, persoalan pengemis juga menjadi masalah pelik yang harus diatasi oleh Banglades. Salah satu upaya pemerintah setempat untuk mengurangi jumlah pengemis adalah dengan membangun bank data berisi foto 700 ribu pengemis di negara miskin tersebut.
"Kami akan memotret dan mencatat informasi pribadi mereka sehingga kami bisa tahu pasti berapa banyak jumlah mereka, dan di mana saja mereka beroperasi," kata ketua National Foundation for Development of Disabled Persons, Gazi Mohammad Nurul Kabir.
Menurut Kabir, hampir dua juta dolar Amerika telah dialokasikan dalam anggaran tahun ini untuk membiayai serangkaian survei skala nasional. Survei dilakukan untuk mendaftarkan dan mencatat ratusan ribu pengemis tersebut.
"Kemudian, pemerintah akan mengeluarkan uang untuk melatih dan merehabilitasi para pengemis itu. Mereka yang secara fisik tidak mampu akan ditampung dan diberi uang sehingga mereka bisa melanjutkan hidup tanpa mengemis lagi," kata Kabir, seperti dikutip dari laman Straits Times.
Sedangkan pengemis yang tidak cacat akan diberikan pelatihan kerja. Upaya ini merupakan bagian dari rencana pemerintah Bangladesh untuk menghapus pengemis pada tahun 2014. (kd)
Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali
Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.
