Polisi, Warga Paris Termakan Ancaman Kosong

Polisi Perancis di Paris berjaga-jaga di sekitar Menara Eiffel
Sumber :
  • AP Photo/Thibault Camus

VIVAnews - Ribuan orang yang berada di sekitar area menara Eiffel, Paris, terpaksa diungsikan saat pihak keamanan menerima ancaman bom, Selasa malam waktu setempat. Setelah dilakukan penyisiran lokasi, ternyata diketahui bahwa ancaman tersebut hanyalah "pepesan kosong."

Ancaman bom seringkali terjadi di Paris. Namun ancaman terhadap monumen yang menjadi simbol ibukota Perancis itu sempat menimbulkan kepanikan yang luar biasa.

Menurut laporan polisi, terdapat ancaman bom melalui telepon pada pukul 8.20 malam waktu setempat (Rabu dini hari WIB). Polisi menanggapi ancaman ini dengan serius. Mereka menyisir seluruh tubuh menara Eiffel setinggi 324 meter untuk mencari bahan peledak.

Menurut stasiun televisi CNN, yang berkoordinasi dengan BFM-TV, kehebohan terjadi saat polisi mengevakuasi stasiun kereta bawah tanah St. Michael dan menutupnya selama 30 menit.

5 Destinasi Menakjubkan di Bali yang Bakal Dikunjungi Delegasi World Water Forum

Dua ribu orang yang sedang rekreasi dan menikmati malam di taman sekitar menara Eiffel juga diungsikan jauh dari lokasi. Bahkan, polisi juga mengevakuasi para pengungsi di gedung-gedung apartemen dan kantor-kantor di sekitar menara tersebut.

“Salah seorang di lokasi mengatakan bahwa polisi datang dan mengatakan bahwa ada masalah dan mereka harus meninggalkan area itu secepatnya, dan itulah yang mereka lakukan,” ujar koresponden Eropa untuk CNN, Jim Bittermann.

Seorang supir taksi mengatakan bahwa dia membawa dua orang turis yang rencananya akan makan di restoran Jules Verne yang telah mereka pesan dua bulan sebelumnya. Rencana mereka kandas saat polisi meminta untuk memutar mobilnya.

“Hal ini sangat mengganggu, karena kami telah merencanakan rekreasi di menara Eiffel,” ujar Pedro Feraz, 24, seorang turis dari Brazil.

Setelah tiga jam dilakukan evakuasi dan penyisiran lokasi oleh tim kepolisian, tidak ditemukan benda mencurigakan seperti bahan peledak. Pada tengah malam, pengamanan dan evakuasi dihentikan dan para turis dan warga kembali beraktivitas di sekitar menara. Stasiun bawah tanah St. Michael juga kembali beroperasi dan jalur lalu lintas kembali dibuka.

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Kasus Korupsi Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Cegah Eks Ketua DPD Gerindra Malut ke Luar Negeri

Status Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024