November, Aung Sang Suu Kyi Bebas

Aung San Suu Kyi
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Junta militer Myanmar mengaku akan membebaskan pemenang Nobel Aung San Suu Kyi pada November ini. Namun, pengacaranya skeptis atau ragu-ragu dengan janji  tersebut.

Rezim militer mengumumkan, mereka akan membebaskan aktivis politik yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya (20 tahun terakhir) itu dalam tahanan rumah.  Suu Kyi akan dibebaskan pada 13 November 2010, hanya beberapa hari setelah pemilu pertama negara itu dalam dua dekade.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

"Rezim telah berulang kali menyatakan itu dan bermaksud melepaskan dia (Suu Kyi) pada bermacam tanggal selama bertahun-tahun. Namun, gagal menindaklanjuti komitmen itu.  Jadi akhirnya, saya cenderung tidak mengikuti apa yang mereka katakan, melainkan apa yang mereka lakukan," kata Jared Genser, pengacara Suu Kyi yang berkantor di Washington seperti dikutip dari laman CNN. Dia menegaskan bahwa berdasarkan ketentuan hukum Burma,  maka Suu Kyi harus dibebaskan pada 13 November 2010.

Sebagaimana diketahui bahwa Myanmar berada di bawah kekuasaan militer sejak tahun 1962. Dan semenjak mereka berkuasa, proses politik dan ekonomi sepenuhnya di kontrol militer. Sejumlah tokoh pro demokrasi seperti Suu Kyi jadi tahanan politik.

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini

Sejumlah analis politik tentang Burma menegaskan bahwa pemilihan umum yang akan digelar oleh junta militer cuma topeng belaka, guna menutupi matinya demokrasi di negeri itu.

Partai pimpinan Suu Kyi, National League for Democracy menang telak Pemilu di Myanmar pada tahun 1990. Namun, junta militer menolak hasil tersebut. Baru-baru ini junta militer mengesahkan undang-undang yang baru dibuat dan salah satu pointnya menegaskan bahwa partai Suu Kyi tidak memenuhi syarat untuk mengikuti pemilu 7 November 2010 nanti.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menuturkan, negara tersebut perlu menunjukkan pada dunia bahwa pemilihan November nanti kredibel dengan cara melepaskan Suu Kyi dan semua tahanan politik lainnya. Sementara itu, Suu Kyi memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1991.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024