- AP Photo/TVNZ via Associated Press Television News
VIVAnews - Gempa bumi menggoyang Kota Christchurch, Selasa 22 Februari 2011. Kendati jumlah korban jiwa belum dipastikan, kota terbesar kedua di Selandia Baru itu kini berstatus darurat.
Menurut kantor berita Associated Press, gempa itu berkekuatan 6,3 pada Skala Richter (SR) hingga meruntuhkan sejumlah bangunan. Tidak sedikit kendaraan tertimpa reruntuhan gedung. Gempa terjadi pada siang hari saat banyak warga bersiap melanjutkan rutinitas usai jam istirahat.
Tim penyelamat masih berjuang menyelamatkan para warga yang terjebak dalam reruntuhan bangunan. Perdana Menteri Selandia Baru, John Key, menyatakan bahwa pihak berwenang belum bisa memastikan berapa banyak korban akibat gempa itu.
Namun, Walikota Bob Parker sudah menyatakan Christchurch dalam keadaan darurat. Dia meminta penduduk untuk menjauhi pusat kota, yang tengah porak-poranda.
Parker tengah berada di tingkat atas gedung Balai Kota saat gempa menggetar Christchurch sekitar pukul 13 waktu setempat (Selasa pagi WIB). Dia pun mengaku terombang-ambing di tengah gempa.
Bandara Christchurch sudah ditutup dan rumah sakit telah menjadi tempat evakuasi korban jiwa. Saluran listrik dan saluran telepon mati, dan pipa air meledak hingga membanjiri jalanan. Beberapa mobil di jalan terlihat tertimbun puing-puing reruntuhan bangunan. (adi)
Laporan: Hironimus Ronito
Tak Ada VAR, Indonesia U-23 Vs Guinea U-23 Berakhir Kontroversial
Publik Indonesia menyayangkan tidak adanya penggunaan video assistant referee (VAR) dalam pertandingan play-off Olimpiade 2024 Paris antara Indonesia U-23 vs Guinea U-23.
