Dialog Thailand-Kamboja Dimulai di Bogor

Menlu Marty Natalegawa (tengah) di antara Menlu Kamboja dan Thailand
Sumber :
  • AP Photo/Dita Alangkara

VIVAnews - Indonesia hari ini menjadi tuan rumah pertemuan bilateral antara Thailand dan Kamboja terkait masalah perbatasan. Berlangsung dua hari, pertemuan tertutup itu belum dapat dipastikan apakah akan ada upaya konkrit untuk menyelesaikan konflik perbatasan kedua negara.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, mengatakan pertemuan Joint Boundary Commission (JBC) yang diadakan di Istana Bogor itu hanya melibatkan pejabat tinggi dari Kemlu kedua negara, Thailand dan Kamboja.

"Ini adalah pertemuan rutin bagi kedua negara," kata Tene.

Dia menegaskan peran Indonesia sebagai ketua ASEAN dalam pertemuan itu hanya sebagai fasilitator, atau tuan rumah. "Dipastikan Indonesia tak akan ikut terlibat dalam pertemuan itu dan hanya dihadiri utusan dari Thailand dan Kamboja," ujar Tene.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, datang ke Bogor menyambut para delegasi, dan hanya menyampaikan "ucapan selamat datang." Pembicaraan Thailand dan Kamboja kali ini akan merundingkan demarkasi perbatasan kedua negara.

Tene mengaku belum ada informasi, apakah akan ada kesepakatan konkrit dari pertemuan tersebut. Begitu pula, belum dipastikan pertemuan JBC ini akan berlanjut dengan pertemuan General Border Commission (GBC) seperti yang diusulkan oleh pemerintah Indonesia.

Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva, dilansir dari laman Bangkok Post, berharap pembicaraan perbatasan antara pemerintahnya, dan pemerintah Kamboja di Jakarta hari akan menghasilkan sebuah kemajuan.

Dia mengatakan pertemuan diawasi oleh negara-negara lain ini, akan menunjukkan kepada dunia JBC sebagai badan bilateral kedua negara masih ada. JBC juga menunjukkan itikad baik kedua negara, menyelesaikan sengketa perbatasan yang tidak jarang menimbulkan kekerasan.

Sebelumnya, pertemuan JBC akan dilanjutkan pertemuan GBC, yang juga akan dilakukan di Indonesia. Namun rencana ini dibatalkan setelah pemerintah Thailand menyatakan tak bersedia menyertakan negara lain, dalam perundingan perbatasan. Sementara itu, Kamboja telah menyatakan persetujuannya mengenai peran Indonesia sebagai fasilitator perundingan GBC.

Pihak Thailand tetap bersikeras pertemuan GBC harus diadakan di Kamboja, atau Thailand. Seharusnya tahun ini giliran Kamboja tuan rumah pertemuan GBC, namun Kamboja mengusulkan Indonesia.

"Jika Kamboja tidak siap mengadakan pertemuan GBC selanjutnya, kami akan menunggu," ujar Abhisit.

Tim Pemantau Indonesia Ditolak

Sebelumnya kedua negara sepakat meminta bantuan Indonesia untuk mengirimkan tim pemantaunya ke perbatasan kedua negara, menyusul pertikaian bersenjata antara kedua negara awal Februari lalu.

Rencananya Indonesia akan mengirimkan 30 orang tim, dibagi di kedua perbatasan. Namun, niatan ini gagal setelah mendapatkan penentangan dari pihak militer Thailand yang menolak adanya campur tangan asing. Selasa lalu, pihak militer Thailand mengatakan tak akan membiarkan pihak Indonesia memasuki perbatasan.

Sikap militer ini akhirnya disetujui oleh Menteri Luar Negeri Thailand, Kasit Piromya. Kemlu dan Kementerian Pertahanan Thailand sepakat untuk memperbolehkan tim pemantau Indonesia berada di perbatasan, namun hanya di wilayah netral (buffer zone) kedua negara.

Selain itu, para pemantau yang rencananya terdiri dari kemlu Indonesia dan TNI tidak diperbolehkan membawa senjata, fungsi mereka hanya sebagai diplomat pengawas.

Konflik perbatasan kedua negara kembali mengemuka pada 4 hingga 7 Februari lalu, militer Thailand dan Kamboja terlibat baku tembak di perbatasan sengketa kedua negara, sehingga menewaskan tujuh orang.

Kamboja dan Thailand selanjutnya sepakat merundingkan konflik perbatasan di Markas PBB, dengan kehadiran Menlu Natalegawa. Sebagai Ketua ASEAN, perwakilan Indonesia diundang oleh Dewan Keamanan PBB untuk ikut dalam dialog pada 14 Februari 2011.

Pertikaian kedua negara selanjutnya dibawa ke ranah ASEAN dicari penyelesaiannya. Pada 22 Februari lalu, kedua negara bersama perwakilan negara ASEAN mengadakan pertemuan tertutup di Jakarta. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan peran Indonesia sebagai penengah, dan rencana pengiriman tim pemantau.

Tekuk Korea Selatan, Rafael Struick: Ayo Kita ke Paris dan Ciptakan Sejarah Lagi!
Pemandangan Gunung Kembang, Wonosobo, Jawa Tengah.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

Menghirup udara segar plus menikmati indahnya alam pengunungan, kebersihan menjadi salah satu faktor terpenting. Dan paket lengkap itu bisa ditemukan di Gunung Kembang.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024