- montrealgazette.com
VIVAnews - Tim forensik badan intelijen Amerika Serikat, CIA, akan menggeledah kediaman Osama bin Laden di kota Abottabbad, Pakistan. Target utama CIA adalah mencari dokumen tersembunyi maupun terkubur di rumah mewah tersebut.
Dilansir dari laman CNN, Kamis, 26 Mei 2011, CIA telah mendapatkan izin dari pemerintah Pakistan untuk memasuki kediaman Osama. Sebelumnya, pasukan khusus NAVY SEAL telah mengumpulkan dokumen-dokumen intelijen al-Qaeda pada penyerangannya. Kedatangan CIA kali ini adalah mencari informasi-informasi yang tertinggal oleh NAVY SEAL.
Menurut laman WAshington Post, penggeledahan kali ini difokuskan pada pencarian dokumen yang menyatakan pemerintah Pakistan menutupi keberadaan Osama di negara itu. Hal ini didasarkan atas keraguan berbagai pihak di AS yang mengatakan bahwa Osama tidak mungkin bersembunyi selama itu di Pakistan tanpa sepengetahuan pemerintah setempat.
Dugaan ini diperkuat atas temuan dokumen percakapan antara Osama dengan ajudannya. Pada dokumen tersebut dikatakan bahwa Osama mempertimbangkan membuat kesepakatan dengan pemerintah. Pemimpin al-Qaeda ini berniat mengancam pemerintahan Pakistan untuk tidak membocorkan persembunyiannya jika tidak ingin diserang para militan.
Namun, sampai saat ini dokumen yang menunjukkan adanya kesepakatan itu belum ditemukan oleh tim penyidik NAVY SEAL.
Kediaman Osama di kompleks perumahan kelas atas di Abbotabad diserang NAVY SEAL pada 2 Mei 2011. Pada penyerangan tersebut, Osama tewas tertembak di kepala dan dadanya. Dia lalu dikuburkan dengan cara dilarung di laut oleh AS untuk mencegah pengkultusan makamnya. (umi)
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
