Israel Tembaki Demonstran Suriah, 20 Tewas

Para demonstran di perbatasan Suriah-Israel terkena gas air mata
Sumber :
  • AP Photo/Ariel Schalit

VIVAnews - Pasukan Israel meladeni ratusan demonstran pro Palestina dengan tembakan peluru tajam. Penembakan itu menewaskan sedikitnya 20 orang dan mencederai puluhan demonstran lain.

Menurut kantor berita Associated Press (AP), peristiwa itu berlangsung di perbatasan Israel-Suriah, tepatnya di Dataran Tinggi Golan, Minggu 5 Juni 2011. Warga Suriah dan Palestina saat itu berdemonstrasi memperingati kekalahan negara-negara Arab pada Perang Enam Hari 1967, yang menyebabkan Israel menduduki Dataran Tinggi Golan. Bagi Suriah, wilayah itu merupakan bagian dari kedaulatan mereka yang selama 44 tahun terakhir dijajah Israel.

Itulah sebabnya para demonstran, pada peringatan kali ini, nekat melewati pos perbatasan sementara yang dijaga PBB dan Suriah di dekat Dataran Golan ke wilayah yang dijaga pasukan Israel. Mereka bermaksud menyingkirkan barikade militer Israel berupa kawat berduri. Melihat gerakan itu, militer Israel langsung melepaskan tembakan gas air mata dan peluru tajam.

Para demonstran saat itu hanya bermodalkan batu dan bendera Palestina untuk menghadapi pasukan Israel. "Kami saat itu berupaya memotong kawat berduri saat pasukan Israel mulai melepaskan tembakan langsung ke arah kami," kata Ghayath Awad, seorang demonstran Palestina berusia 29 tahun. Dia kena tembak di bagian pinggul dan telah dirawat di rumah sakit terdekat. 

"Kami ingin kejadian ini menjadi peringatan bagi Amerika dan seluruh dunia bahwa kami berhak mengambil kembali wilayah kami," kata Mohammed Hasan. Remaja berusia 16 tahun itu juga kena tembak Israel, yaitu di kedua kaki.

Israel sendiri menyatakan insiden itu sengaja diatur oleh Suriah untuk mengalihkan gejolak dalam negeri. "Pemerintah Suriah tengah mencoba membuat provokasi," kata juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Yoav Mordechai, yang dikutip AP.

"Perbatasan ini berlangsung teman selama puluhan tahun terakhir, namun baru sekarang Suriah mencoba mengalihkan krisis dalam negerinya dengan memobilisasi massa ke perbatasan," lanjut Mordechai.

Viral Pria Kribo Makan Seenaknya Bayar Semaunya di Warteg Jakpus, Pemilik Geram: Ngelunjak!
Ayah, bunda dan buah hati

Gender Selection, Tren Pejuang Garis Dua untuk Anak Kedua

Dengan seleksi gender, calon orang tua yang merupakan para pejuang garis dua melalui melalui siklus bayi tabung dan memilih melakukan skrining genetik praimplantasi (PGS)

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024