Putra Muammar Khadafi Kabur ke Niger

Putra ketiga Khadafi, al-Saadi.
Sumber :
  • AP Photo/Dan Peled, file

VIVAnews - Putra ketiga Muammar Khadafi, al-Saadi, dilaporkan telah meninggalkan Libya dan sembunyi di negara tetangga, Niger. Masuknya Saadi ke Niger menambah lagi jumlah anggota keluarga Khadadi yang kabur ke luar negeri.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Kehakiman Niger, Amadou Morou, pada Minggu, 11 September 2011. Dia mengatakan lelaki 37 tahun itu memasuki Niger bersama dengan konvoi beberapa kendaraan yang berisikan sembilan orang.

"Saya umumkan salah satu putra Khadafi - al-Saadi Khadafi - teridentifikasi oleh salah satu patroli militer Niger di utara," kata Morou, dikutip kantor berita Associated Press.

Morou mengatakan al-Saadi menuju selatan kota Agadez, yang diyakini tempat bersembunyi keluarga Khadafi lainnya. Morou mengatakan Saadi tidak memiliki status apapun di Niger, termasuk status pengungsi. Hal ini, ujar Morou, menjadikan Saadi tidak mendapatkan kekebalan hukum apapun dari pemerintah Niger.

Dari Dokter Hingga Pengusaha, Perjalanan Inspiratif Daniel Tanri Rannu

Tidak Melarang

Morou mengatakan pemerintahnya tidak melarang anggota keluarga Khadafi untuk melintas ke negaranya. Hal ini, ujarnya, mereka lakukan demi alasan kemanusiaan. "Seperti biasa, Niger menerima mereka atas dasar kemanusiaan," ujar Morou.

Sebelumnya disinyalir istri Khadafi, dua orang putranya dan kerabat lainnya telah melarikan diri ke Aljazair. Sama seperti Niger, pemerintah Aljazair juga mengaku menerima mereka demi kemanusiaan.

Saadi beberapa waktu lalu mengatakan bahwa dia tidak berada di Bani Walid, dan terus berpindah-pindah tempat. Dalam wawancaranya dengan CNN, Saadi mengatakan dia sudah tidak melihat ayahnya dan saudaranya, Saif al-Islam, selama dua bulan. Atlet sepakbola ini mengaku bersikap netral dan berusaha untuk tidak ikut campur dalam perpolitikan Libya.

Negara tetangga, di antaranya Niger, Chad dan Aljazair kerap menjadi tujuan kabur anggota keluarga Khadafi maupun para petinggi Libya. Mereka biasanya masuk negara tersebut dalam sebuah konvoi besar. Sempat beredar isu Khadafi berada dalam salah satu konvoi, namun hal ini dibantah oleh pemerintahan Libya dan negara tetangga. (ren)

Tagih Kepastian Utang Rafaksi Migor, Aprindo: Jangan Jadi Tanggungan Pemerintah Berikutnya
Ketua Umum Aprindo, Roy Mandey

Ekonomi RI Kuartal I Tumbuh 5,11 Persen, Aprindo: Cukup Kondusif bagi PeritelĀ 

Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) menilai, dengan tumbuhnya ekonomi RI di atas 5 persen ini membawa iklim yang kondusif bagi peritel.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024