Wanita Dipukul Tentara, Warga Mesir Meradang

Demonstran di Mesir melempar batu ke arah tentara.
Sumber :
  • REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

VIVAnews - Hari Minggu kemarin adalah hari ketiga bentrokan antara tentara Mesir dengan para demonstran di Lapangan Tahrir, Kairo. Murka demonstran semakin menjadi akibat beredarnya video yang menampilkan aksi para tentara memukul seorang wanita berhijab.

Dilansir dari CNN, 18 Desember 2011, juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Hisham Sheeha, mengatakan sudah 11 orang tewas dan 500 lain terluka dalam bentrokan yang berlangsung sejak Jumat pekan lalu tersebut. Korban terakhir adalah seorang remaja yang mati di tahanan.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Dimulainya bentrokan terjadi saat ratusan tentara menyapu bersih tenda-tenda dan demonstran di Lapangan Tahrir. Sabtu, tentara menghancurkan tenda-tenda yang tersisa dan membakarnya. Dalam tayangan CNN, terlihat seorang demonstran tewas dalam sebuah tenda yang roboh.

Puluhan tentara lain terlihat mengerubungi beberapa orang demonstran yang terjatuh di aspal. Memukul mereka hingga tidak berdaya. Pemandangan yang terekam kamera ini bertentangan dengan pernyataan Perdana Menteri sementara Mesir Kamal Ganzouri yang mengatakan tidak ada kekerasan di Tahrir.

Kemarahan demonstran semakin menjadi pada Sabtu setelah beredar video dan gambar pemukulan tentara terhadap dua orang demonstan, pria dan wanita. Gambar ini terpampang di halaman depan berbagai surat kabar di Kairo dan diunggah di berbagai sosial media.

Dalam video, pria dan wanita itu dikerubungi oleh sekitar 20an pasukan keamanan. Wanita tersebut mengenakan pakaian muslim lengkap. Mereka lantas dipukul. Dalam video, seorang tentara dengan telak menendang perut si wanita, seorang tentara lain melompat ke arah demonstran pria.

Dalam aksi itu, tentara terlihat menyeret wanita tersebut. Jilbabnya terbuka dan pakaiannya tersingkap, terlihat perut dan bra berwarna biru yang dikenakannya. Tindakan ini dinilai kurang ajar dalam budaya Islam yang kental di Mesir.  Kedua orang ini mengalami cedera serius.

Kedua orang ini adalah bagian dari demonstrasi menentang kepemimpinan militer di Mesir. Mereka khawatir, revolusi menggulingkan Hosni Mubarak akan sia-sia, lantaran masih banyaknya orang-orang rezim lama di pemerintahan. Pasca publikasi video, demonstran semakin beringas melawan.

Kerusuhan selama tiga hari juga mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit pada peninggalan sejarah Mesir. Sebuah museum di Kairo terbakar, beberapa manuskrip bersejarah dan buku-buku langka terbakar. Salah satunya adalah peta Mesir berusia 213 tahun dan artefak lainnya.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024