- Telegraph
VIVAnews - Mencari sepatu bagi pria tertinggi di Amerika Serikat, Igor Vovkovinskiy bukanlah perkara. Pria yang memiliki tinggi badan 2,34 meter harus berjuang keras dan pergi melakukan perjalanan melintasi negara bagian di Amerika Serikat.
Dilansir Telegraph, Sabtu 5 Mei 2012, Igor Vovkovinskiy melakukan perjalanan dari Massachusetts ke Minnesota agar para pembuat sepatu dari Reebok bisa membuatkan sepatu khusus yang bisa mendukung tubuhnya yang besar.
Reebok memperkirakan Vovkovinskiy membutuhkan sepatu berukuran ekstra besar yang tidak mungkin didapatkan di pusat perbelanjaan.
Vovkovinskiy selama ini telah menjalani 16 kali operasi kaki. Hal itu terjadi karena dia mengenakan sepatu yang tidak pas dengan kakinya.
Padahal, dia hanya ingin sepatu yang pas agar dia bisa meninggalkan rumah, membawa anjingnya berjalan-jalan keliling kota. "Setiap kali saya menjalani operasi dan lukanya mulai sembuh, saya memakai sepatu yang tidak pas itu menyebabkan luka itu terbuka kembali," keluh dia.
Dirinya juga semakin frustrasi lantaran penyedia asuransi kesehatan tidak mempedulikan permintaannya untuk pembiayaan pengadaan sepatu yang pas.
Padahal dirinya telah mengirimkan surat berkali-kali ke pihak perusahaan asuransi, lengkap dengan pernyataan para ahli bahwa mengeluarkan uang untuk mencarikan sepatu paling cocok bagi Vovkovinskiy jauh lebih murah ketimbang terus membiayai operasi kakinya.
Pembuatan sepasang sepatunya kali ini akan membutuhkan dana antara US$12.000 hingga US$20.000. Vovkovinskiy adalah pria berusia 29 tahun yang aslinya merupakan kelahiran Ukraina.
Namun pada usia 7 tahun, bersama sang ibu, Vovkovinskiy harus pindah ke AS demi menjalani perawatan kondisi fisiknya yang secara medis disebut sebagai pituitary gigantism. Saat itu, ia sudah memiliki tinggi badan sekitar 1,83 meter.
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca
