- Wikimedia Commons / CDC
VIVAnews - Pada 16 tahun yang lalu, penyelenggaraan Olimpiade di Kota Atlanta AS tercemar oleh serangan bom. Setelah beberapa tahun menjadi buronan, pelakunya berhasil ditangkap dan dihukum penjara seumur hidup.
Menurut stasiun berita BBC, bom meledak saat banyak orang menyaksikan suatu konser musik rock di lapangan the Centennial Olympic Park dalam rangka memeriahkan pesta olahraga yang berlangsung 19 Juli hingga 4 Agustus 1996 itu. Sebanyak dua orang tewas dan 111 lainnya luka-luka.
Polisi setempat mengaku sebelumnya telah menerima panggilan telepon dari orang tak dikenal, yang memperingatkan adanya ancaman bom berikut memberitahukan lokasinya. Namun, polisi Atlanta tidak sempat mengevakuasi para pengunjung di lapangan itu.
Setelah insiden, polisi pun langsung menelusuri si penelpon. Awalnya, penyelidik FBI menangkap seseorang bernama Richard Jewell, yang memperingatkan ancaman bom. Namun, belakangan, dia dinyatakan tidak bersalah.
Berkat penyelidikan intensif, penyelidik mencurigai seorang pria bernama Eric Robert Rudolph. Dua tahun setelah insiden, dia dijatuhi dakwaan sebagai dalang pengeboman. Rudolph pun juga didakwa bertanggungjawab atas sejumlah pengeboman lain, termasuk suatu klinik aborsi di Alabama.
Setelah sempat berstatus buronan selama bertahun-tahun, Rudolph akhirnya berhasil ditangkap polisi pada Mei 2003 dan diadili pada Juli 2004.
Demi menghindari hukuman mati, pada April 2005 Rudolph akhirnya mengaku bersalah atas semua tuduhan. Namun, sebagai gantinya, dia dijatuhi hukuman penjara selama seumur hidup tanpa diberi hak mengajukan grasi atau pengurangan masa hukuman. (umi)
Timnas Indonesia U-20 Tampil di Toulon Cup, Satu Grup dengan Italia
PSSI mengkonfirmasi akan mengirim tim ke Turnamen Toulon 2024 yang berlangsung di Prancis 3 hingga 16 Juni mendatang. Timnas Indonesia lawan Italia
