Ebola Kembali Mewabah, Warga Dilarang Ciuman

Bocah-bocah yang terkena penyakit Nodding di Uganda
Sumber :
  • REUTERS/James Akena

VIVAnews - Virus Ebola kembali mewabah di Uganda sejak beberapa pekan lalu dan telah menewaskan 14 orang. Presiden Uganda mewanti-wanti warganya untuk mewaspadai penularan virus mematikan ini dengan menghindari kontak fisik.

Dalam pidato di televisi nasional Senin waktu setempat, Presiden Yoweri Museveni mengatakan bahwa saat ini petugas medis tengah menyelidiki sumber wabah dan mengatasinya. Sementara itu, ujarnya, warga diharapkan waspada untuk mencegah wabah semakin meluas.

"Kami memperingatkan untuk tidak berjabat tangan dan ciuman karena virus dapat tertular melalui keringat. Kami juga memperingatkan untuk tidak melakukan hubungan badan karena virus juga bisa menular melalui hubungan seks," kata Museveni, dilansir ABC News.

Penyebaran virus ini baru terdeteksi pada Jumat pekan lalu di desa Nyanswiga, provinsi Kibaale. Namun, pekerja medis memperkirakan virus itu telah mewabah sejak tiga minggu lalu. Sebanyak 14 orang tewas, seorang korban tewas sebelumnya dibawa ke rumah sakit di Kampala, memicu kekhawatiran virus akan tersebar di ibukota Uganda tersebut.

Petugas medis mengatakan sedikitnya ada enam orang pasien yang diduga menderita Ebola dilarikan ke rumah sakit. Para pasien lainnya di rumah sakit tersebut langsung kabur, takut tertular. Pemerintah saat ini juga tengah mengisolir para pekerja medis yang kontak langsung dengan penderita.

Setidaknya Uganda telah empat kali diserang wabah Ebola. Terparah terjadi pada tahun 2000, sebanyak 224 orang tewas. Pada 2007, 42 orang karena Ebola dan tahun lalu seorang dilaporkan tewas. WHO yang menangani kasus ini mengatakan sumber wabah kali ini belum diketahui, namun diduga berasal dari satu keluarga.

Hingga saat ini belum ada vaksin yang mampu menangkal Ebola. Virus ini pertama kali ditemui pada tahun 1976 dekat sungai Ebola di Kongo. Penyebarannya melalui air liur, muntah, kotoran, keringat, sperma dan darah.

Hampir 90 persen dari penderita Ebola meninggal dalam waktu cepat. Gejala Ebola mirip flu, dengan demam, nyeri otot, letih, pusing dan sakit tenggorokan. Biasanya gejala diikuti oleh muntah-muntah, diare, ruam, gagal ginjal dan hati. Pada kasus terparah, penderita mengalami pendarahan dalam dan luar sebelum meninggal. Masa inkubasi virus ini antara dua hingga 21 hari. (eh)

Rizky Febian dan Mahalini Menikah 10 Mei 2024, Pakai Adat Sunda
Chair of B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani.

Apindo Usul di Kabinet Prabowo-Gibran Ada Kementerian Perumahan dan Perkotaan

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pun mengusulkan pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan dalam pemerintahan baru.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024