- REUTERS/SANA
VIVAnews - Utusan khusus PBB dan Liga Arab untuk Suriah, Kofi Annan, mengundurkan diri. Pengunduran diri ini diumumkan oleh Sekjen PBB, Ban Ki-moon, Kamis 2 Agustus 2012.
Ban Ki-moon mengatakan, Annan telah memberi tahu dirinya dan Sekjen Liga Arab, Nabil El Araby, untuk tidak memperpanjang tugasnya saat berakhir pada 31 Agustus 2012.
Ban Ki-moon menyatakan menghargai usaha Annan dalam upaya penyelesaian krisis di Suriah yang telah berjalan hampir 17 bulan ini. Dia menyebut upaya Annan sebagai bentuk keberanian.
Saat berbicara di Jenewa, Swiss, Annan mengatakan aksi militer yang meningkat di Suriah dan kurang jelasnya persatuan di Dewan Keamanan PBB telah mengubah efektifitas peranannya.
Annan menyalahkan kedua belah pihak yang berkonflik. Menurut dia, kondisi itu diperparah oleh perpecahan masyarakat internasional. "Ketika rakyat Suriah membutuhkan tindakan, ada tudingan secara terus menerus ke Dewan Keamanan," kata dia sebagaimana dikutip BBC.
"Tidak mungkin bagi saya atau siapa pun untuk memaksa pemerintah Suriah, dan juga oposisi, untuk mengambil langkah-langkah ke proses politik," tambah dia.
Annan mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada orang lain yang akan mengambil alih peran mediator ini. "Dunia ini penuh dengan orang gila seperti saya, jadi jangan heran jika orang lain memutuskan untuk mengambil alih tugas ini," katanya.
Sebelumnya, para pemegang hak veto di DK PBB gagal mengambil keputusan aksi apa yang akan diterapkan di Suriah. Rusia dan China telah tiga kali memveto resolusi untuk mengatasi krisis Suriah, dengan alasan perubahan rezim tidak bisa dipaksakan pihak luar.
Fakta Menyakitkan di Balik Kegagalan Timnas Indonesia Tembus Olimpiade
Timnas Indonesia punya pengalaman menyakitkan saat berlaga di Kualifikasi Olimpiade. Ketika tinggal selangkah lagi menembus ajang tersebut, kekalahan yang harus dialami.
