8-8-1974: Skandal Watergate Buat Nixon Mundur

Presiden AS, Richard Nixon.
Sumber :
  • US White House

VIVAnews - Pada 38 tahun lalu, Richard Nixon mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden AS setelah terjerat skandal politik. Dia, hingga kini, merupakan satu-satunya presiden di AS yang terpaksa mundur di tengah masa jabatan karena pelanggaran hukum.

Menurut The History Channel, Nixon mengumumkan pengunduran diri kepada rakyat melalui siaran televisi di Gedung Putih. Daripada berisiko terkena pemakzulan di Kongres karena "Skandal Watergate", dia akhirnya berinisiatif meninggalkan Gedung Putih.

"Dengan tindakan ini," ujar Nixon dengan suara datar, "Saya berharap bisa mempercepat dimulainya proses pemulihan yang begitu dibutuhkan di Amerika." Tak lama setelah Nixon bersama keluarga meninggalkan Gedung Putih dengan helikopter, Wakil Presiden Gerald Ford diambil sumpahnya sebagai pemimpin baru AS.

Skandal Watergate tidak saja mendomplang Nixon dari kekuasaan, namun juga menimbulkan kehebohan perpolitikan AS hingga kini. Walau tidak sampai menyeret Nixon ke pengadilan, kasus itu membuat malu para pendukungnya dan Partai Republik. Nixon saat itu mencalonkan diri lagi sebagai presiden untuk Pemilu 1972, namun tim suksesnya melakukan tindakan melanggar hukum demi mengamankan kemenangan bos mereka.  

Pada 17 Juni 1972, empat pria dan seorang koordinator keamanan dari tim sukses Nixon ditahan setelah ketahuan menyusup ke kompleks gedung Watergate, yang menjadi kantor pusat Partai Demokrat di Washington DC. Di kantor itu, mereka berupaya memasang sejumlah alat penyadap.   

Tak lama kemudian, dua mantan staf Gedung Putih juga diperiksa terkait penyusupan itu. Pemerintahan Nixon membantah terlibat dalam kasus itu.

Namun, di akhir 1972, dua reporter harian Washington Post, Carl Bernstein dan Bob Woodward, mulai menelusuri skandal Watergate setelah mengetahui kasus ini bisa menyeret pejabat tinggi AS dan merupakan skandal politik yang menghebohkan.

Berkat pemberitaan yang intensif di media massa, skandal ini akhirnya menarik perhatian para wakil rakyat di Kongres. Senat saat itu membentuk tim khusus untuk mengusutnya. Selain itu juga dibentuk tim penyelidik independen Skandal Watergate.

Tim itu memeriksa sejumlah pejabat di kantor presiden AS sehingga kian memancing perhatian media massa dan publik. Kepercayaan publik atas pemerintah Nixon pun menurun drastis.

Pada Juli 1974, setelah ikut menyelidiki, tim khusus dari DPR akhirnya mengeluarkan tiga tuduhan kepada Nixon yang bisa membuatnya dimakzulkan (impeachment). Pertama, melanggar hukum, lalu menyalahgunakan jabatan presiden, serta menghalang-halangi proses pemakzulan.

Pada 30 Juli, setelah didesak Mahkamah Agung, Nixon bersedia mengizinkan rekaman percakapannya di Gedung Putih soal skandal Watergate. Dalam rekaman itu, terdengar suara Nixon yang menyuruh salah seorang penasihatnya, H. Haldeman, mendesak Biro Penyelidik Federal (FBI) agar tidak lagi menyelidiki Skandal Watergate. Rekaman itulah yang memperkuat tuduhan bahwa Nixon mengetahui dan terlibat skandal tersebut.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Kim Min-jae saat Napoli melawan Inter Milan

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024