- Telegraph.co.uk
VIVAnews - Kepolisian Jerman dibuat kelimpungan lantaran hilangnya sebuah tangan mumi berusia lebih dari seratus tahun dari sebuah gereja di Legden. Padahal, tangan tersebut tersimpan di sebuah kotak kayu yang terkunci.
Diberitakan Telegraph, Selasa 2 Oktober 2012, tangan mumi itu telah tersimpan di kotak kayu di Gereja Katolik St Brigida Legden sejak tahun 1907. Namun, entah bagaimana, pada Minggu lalu tangan mumi yang telah menghitam itu hilang.
Kepolisian Jerman langsung mengerahkan pasukannya untuk menyisir kota, mencari tangan legendaris itu. Namun, polisi tidak menemukan bukti-bukti maupun motif apapun dalam pencurian itu. Pasalnya, tangan mumi itu sama sekali tidak bernilai di pasaran. Tidak ada bekas-bekas pembobolan paksa gereja oleh si maling.
Tangan mumi itu dikenal dengan nama "tangan sumpah palsu." Menurut legenda lokal, tangan itu adalah milik seorang pria atau wanita yang melanggar sumpahnya sendiri. Tangannya dipotong sebagai hukuman dan dimumi agar menjadi pelajaran bagi warga lainnya.
Namun, tidak jelas apakah cerita ini asli atau rekaan. Tangan itu ditemukan diawetkan dalam toples limun saat perobohan kota tua Legden pada 1905. Hilangnya tangan yang telah menjadi simbol kota ini membuat warga sedih.
"Kami sangat sedih. Mengapa ada yang tega melakukan hal ini," kata Alfred Janning dari komunitas budaya Ledgen.
Pencurian dilakukan tepat ketika gereja dan warga lokal berhasil mengumpulkan uang untuk mengirim tangan itu ke Universitas Dusseldorf untuk diteliti. Warga ingin tahu persis berapa usia tangan itu dan milik siapa, lelaki atau wanita.
"Mereka meminta saya mengirimkan tangan itu. Tapi sekarang semua terlambat," kata Janning lagi.
Bea Cukai Tanggapi Viral Penumpang Pilih Robek Tas Hermes Ketimbang Bayar Pajak Rp 26 Juta
Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, menanggapi beberapa kasus yang viral terkait dengan proses pemeriksaan, layanan dan pengenaan pajak pada barang bawaan penumpang dari LN.
