Sumber :
- REUTERS/Kamel Rouhi/Fars News Agency
VIVAnews - Jumlah korban tewas akibat gempa yang mengguncang Iran pada Selasa pagi, bertambah. Dilaporkan 32 orang tewas dan lebih dari 850 orang terluka.
Dilansir CNN, Rabu 10 April 2013, kota yang paling parah terkena dampak gempa adalah Kaki, karena berada dekat dengan pusat gempa. Tiga kota lainnya yaitu Kormouj, Dayer dan Kangan, juga terkena dampak gempa yang cukup parah.
Pertolongan pun langsung diluncurkan ke lokasi oleh masyarakat bulan sabit merah Iran. Mereka mengirimkan lima tim yang akan berkoordinasi untuk melakukan operasi penyelamatan. Sejauh ini mobil ambulan dan helikopter telah dikirim ke lokasi gempa untuk menolong para korban.
Kemarin, gempa 6,3 skala richter mengguncang Iran. Getaran gempa itu juga terasa di negara Teluk Persia lainnya seperti Bahrain, Qatar dan Uni Emirat Arab. Bahkan beberapa karyawan yang bekerja di perusahaan di Abu Dhabi terpaksa dipulangkan, karena khawatir gempa tersebut dapat membahayakan keselamat karyawan.
Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), jumlah korban diperkirakan akan semakin bertambah, karena masih terjadi tiga kali gempa susulan.
Reaktor Nuklir Tak Terimbas
Lokasi gempa ternyata berdekatan dengan sebuah reaktor nuklir milik Iran. Beruntung, reaktor yang berada di dekat kota Bushehr tidak terkena imbas gempa itu.
Menurut stasiun televisi milik pemerintah yang mengutip pernyataan Gubernur Bushehr mengatakan reaktor nuklir dalam keadaan aman setelah diguncang gempa. Badan energi atom internasional (IAEA) melaporkan Iran telah menginformaskan bahwa telah terjadi gempa bumi dan mengatakan tidak ditemukan kerusakan atau radioaktif yang bocor dari fasilitas tersebut.
Kantor berita milik pemerintah, IRNA, menduga alasan fasilitas PLTN tidak terpengaruh gempa karena lokasinya yang berada jauh dari pusat gempa, yaitu sekitar 100 kilometer. Hingga kini belum diperoleh kepastian, apakah PLTN Bushehr akan kembali dioperasikan menyusul peristiwa gempa ini.
Halaman Selanjutnya
Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), jumlah korban diperkirakan akan semakin bertambah, karena masih terjadi tiga kali gempa susulan.
