- Dok. Kepolisian Kolombia
VIVAnews - Berbagai cara dilakukan penyelundup narkoba untuk meloloskan barang haram ke sebuah negara. Salah satunya dilakukan oleh tiga orang wanita yang menyamar jadi biarawati untuk membawa kokain ke Kolombia.
Mereka pikir akan lolos dari pengawasan lekat petugas bandara kepulauan San Andreas dengan berlagak alim. Namun, menurut Daily Mail, Jumat 10 Mei 2013, aksi mereka terbongkar setelah polisi bandara melihat sesuatu yang mencurigakan.
Kapten polisi Oscar Davila mengatakan, ketiga wanita berusia 20, 32 dan 37 ini terlihat canggung. Selain itu, bahan pakaian yang mereka kenakan berbeda dengan biarawati aslinya.
Lantas mereka diperiksa. Benar saja, petugas menemukan kokain seberat masing-masing 1,8 kilogram terikat di paha-paha wanita-wanita itu. Komisaris polisi Jorge Gomez memperkirakan, di pasaran kokain sebanyak ini laku dijual hingga US$35.000 atau sekitar Rp340 juta.
"Mereka tidak benar-benar relijius, mereka bukan biarawati. Sebaliknya, mereka memanfaatkan sosok para biarawati," kata Gomez.
Tertangkap basah, ketiganya yang datang dari Bogota ini banjir air mata dan berdalih tindakan itu dilakukan karena butuh uang. Mereka ditahan dan dipenjara atas dakwaan penyelundupan narkoba.
San Andres yang terletak di Karibia adalah salah satu pulau liburan paling populer di Kolombia. Namun, lokasi ini juga jadi rute perdagangan kokain antara daratan utama Kolombia dan Amerika Tengah.(umi)
Berkat Transformasi, Transaksi BTN Mobile Naik 158,6 Persen per Maret 2024
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengungkapkan, transaksi melalui BTN Mobile mencatatkan peningkatan sebesar 158,6 persen secara year on year (yoy) per Maret 2024.
