Sumber :
- Reuters
VIVAnews -
Hakim yang sebelumnya menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi Adli Mansour resmi menjadi Presiden Mesir menggantikan Mohamed Mursi, Kamis 4 Juli 2013. Dia disumpah dan dilantik sehari setelah Mursi dikudeta militer Mesir.
Dikutip dari laman Aljazeera, Adli membacakan sumpahnya di Mahkamah Konstitusi Tertinggi di Kairo untuk menjabat sebagai Presiden sementara Mesir. "Saya bersumpah kepada Allah untuk menegakkan sistem republik dan mengormati konstitusi dan hukum. Dan, menjaga masyarakat serta melindungi bangsa," kata Mansour.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Dikutip dari laman Aljazeera, Adli membacakan sumpahnya di Mahkamah Konstitusi Tertinggi di Kairo untuk menjabat sebagai Presiden sementara Mesir. "Saya bersumpah kepada Allah untuk menegakkan sistem republik dan mengormati konstitusi dan hukum. Dan, menjaga masyarakat serta melindungi bangsa," kata Mansour.
Mursi digulingkan militer pada Rabu waktu setempat setelah berkuasa selama 1 tahun 3 hari. Dia digulingkan karena dianggap gagal memulihkan kondisi Mesir. Bidang pariwisata dan investasi Mesir menurun drastis.
Sementara tingkat inflasi semakin merajela dan distribusi minyak kian menipis. Begitu mendengar kabar tumbangnya Mursi, para pengunjuk rasa anti-Mursi, melampiaskan kegembiraan mereka di Lapangan Tahrir dengan membunyikan klakson dan menembakkan kembang api ke udara.
Mansour mengaku salut pada kaum revolusioner Mesir. "Mereka yang membuktikan kepada dunia bahwa mereka cukup kuat. Pemuda pemberani dari Mesir yang memimpin revolusi ini."
Dikutip dari
Reuters
, Mansour juga berjanji akan menyelenggarakan pemilu. Namun, dia tidak menyebut kapan. Mansour memang akan bertugas menjalankan pemerintahan selama periode transisi berlangsung hingga pemilu dini digelar. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mursi digulingkan militer pada Rabu waktu setempat setelah berkuasa selama 1 tahun 3 hari. Dia digulingkan karena dianggap gagal memulihkan kondisi Mesir. Bidang pariwisata dan investasi Mesir menurun drastis.
