Sumber :
- REUTERS/ Mohamed Abdullah
VIVAnews -
Keterbatasan persenjataan dan teknologi di Suriah memaksa para pejuang yang melawan rezim Assad itu putar otak. Berbagai sarana digunakan untuk menunjang penyerangan ke arah musuh, termasuk menggunakan aplikasi iPad untuk meluncurkan mortir.
Hal ini terlihat dalam sebuah foto yang dimuat
Reuters pekan ini. Dalam foto tersebut, Brigade Ansar Dimachk, salah satu pasukan tempur Tentara Pembebasan Suriah, terlihat sedang mempersiapkan peluncuran mortir.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Hal ini terlihat dalam sebuah foto yang dimuat
Baca Juga :
Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang
Dalam foto tanggal 15 September ini, terlihat salah seorang dari mereka menggunakan iPad yang ditempelkan di peluncur mortir sederhana pada penyerangan di Jobar, pinggiran Damaskus. Tidak diketahui mengapa gadget buatan Apple itu digunakan.
Namun, beredar spekulasi di Twitter, para mujahidin ini menggunakan aplikasi Apple yang bisa mengkalkulasi derajat kemiringan sebuah benda. Kalkulasi ini penting untuk menentukan seberapa jauh dan tepat mortir jatuh.
Bukan kali ini saja para pemberontak kreatif ini menggunakan iPad. Sebelumnya Juni lalu, brigade lainnya yang melek teknologi menggunakan aplikasi peta di iPad untuk mengincar tentara Bashar al-Assad.
Sebelumnya tahun lalu, para pejuang Suriah terekam kamera membuat sebuah kecil tank sederhana namun mematikan. Tank ini dikendalikan menggunakan stik Playstation. Tank ini kebal dari tembakan meriam 23mm, namun bisa hancur jika dihajar tank Assad yang jauh lebih canggih.
Kendati sederhana, tank bernama 'Sham II' ini mampu membantu perjuangan kaum pemberontak dalam merebut wilayah dekat perbatasan Turki.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam foto tanggal 15 September ini, terlihat salah seorang dari mereka menggunakan iPad yang ditempelkan di peluncur mortir sederhana pada penyerangan di Jobar, pinggiran Damaskus. Tidak diketahui mengapa gadget buatan Apple itu digunakan.
