Brigade Pejuang Suriah Tolak Berdamai dengan Assad

Pejuang Suriah dari brigade Jund Dimashq di Damaskus. Sejumlah WNI dikabarkan bergabung dengan kelompok pejuang di Suriah.
Sumber :
  • REUTERS/William Ismail
VIVAnews -
Klopp Siap Beri Bantuan untuk Arne Slot Jika Latih Liverpool
Brigade-brigade utama pada perjuangan melawan rezim di Suriah menolak ikut dalam perundingan damai jika tidak berujung pada lengsernya Bashar al-Assad. Menurut mereka, berdamai dengan Assad adalah bentuk pengkhianatan terhadap revolusi.

Menhub Pede Bandara Jenderal Besar A.H. Nasution Bakal Pacu Potensi Ekonomi di Mandailing Natal

Diberitakan
Kelompok Muslim AS Kecam Universitas di New York atas Penangkapan Mahasiswa Pro Palestina
CNN , Minggu 22 Oktober 2013, pernyataan bersama ini dibuat oleh 19 brigade perlawanan utama di Suriah, termasuk al-Sham, al-Tawhid, Ahfad al-Rasul, dan Ahrar al-Sham, pasukan terbesar di timur Suriah. Termasuk juga brigade-brigade kecil, seperti al-Sahaba di Damaskus. Kesemuanya tidak berafiliasi dengan al-Qaeda.


"Semua solusi akan ditolak jika tidak berhasil menghentikan kekuasaan Assad dengan seluruh pilar keamanan dan militernya, dan membuat mereka yang terlibat dalam terorisme negara bertanggungjawab," ujar pernyataan yang ditandatangani Sabtu lalu itu.


Menurut mereka, perundingan ini adalah satu lagi cara Suriah dan sekutunya menggagalkan revolusi dan membuat keluar jalur. "Kami menganggap perundingan Jenewa II dan negosiasi dengan rezim telah menjual darah para syuhada dan bentuk pengkhianatan, mereka yang bertanggungjawab akan diadili," ujar mereka lagi.


Sebelumnya, pernyataan yang sama disampaikan Koalisi Nasional Suriah kepada negara-negara Barat dan Arab. Mereka menolak menghadiri perundingan jika hasilnya Assad masih terus berkuasa.


Menurut data PBB, lebih dari 120.000 orang tewas dalam konflik bersenjata lebih dari dua tahun di Suriah. Berbagai negara menggagas perundingan damai yang akan berlangsung di Jenewa, Swiss, antara pemerintah Suriah dan kelompok oposisi.


Menurut beberapa pejabat, termasuk Ketua Liga Arab Nabil Elaraby, perundingan akan dilakukan pada 23 November mendatang. Kendati demikian, Amerika Serikat, Rusia dan PBB mengatakan bahwa tanggalnya belum ditentukan.


Penyelenggara perundingan saat ini masih menyusun daftar undangan. Iran, sekutu dekat Suriah menyatakan siap ikut serta jika diundang. Namun, keinginan Iran ini dimentahkan oleh kelompok oposisi yang mengatakan Iran adalah antek rezim.


"Mereka (Iran) tidak hadir pada perundingan Jenewa I. Mereka adalah bagian dari masalah, bukan solusi," kata juru bicara oposisi Suriah, Louay Safi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya