Krisis Politik Thailand

Bangkok Lagi-Lagi Rusuh

VIVAnews - Para demonstran pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra rupanya kian beringas. Setelah mempermalukan Perdana Menteri (PM) Abhisit Vejjajiva dengan mensabotase penyelenggaraan KTT ASEAN+3 di Pattaya akhir pekan lalu, mereka hari ini kembali membuat onar di ibukota Thailand, Bangkok.

David Corenswet Pamer Kostum Baru Superman

Seperti dikutip laman Bangkok Post, para demonstran membakar ban mobil hingga asap tebal membumbung dari Victory Monument, Bangkok, Thailand pada Senin siang, 13 April 2009. Demonstran berkaos merah tersebut juga menabrakkan mobil ke patung polisi di dekat monumen simbol kemenangan dari pemerintah kolonial Prancis itu.

Polisi memerintahkan pengosongan area monumen. Namun stasiun kereta gantung belum dinyatakan ditutup. Warga yang tinggal di wilayah jalan Din Daeng Road diperintahkan untuk meninggalkan area setelah demonstran menahan dua truk gas untuk menghalangi jalan.

Menteri Kesehatan Masyarakat Witthaya Kaewparadai mengaku bahwa pemerintah tidak memiliki rencana darurat untuk menangani peristiwa tersebut. Sementara itu, Komandan Songkitti Chakkrabat akan mengadakan pertemuan seluruh agen keamanan nasional dan pasukan pada pukul 14.00 di markas besar militer untuk membicarakan situasi ini.

Sebelumnya, Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva telah menetapkan bahwa mereka yang terlibat dalam aksi protes akan dikenai tindakan hukum. Abhisit juga menetapkan bahwa komando darurat bertanggung jawab akan situasi di Bangkok dan lima propinsi lain di sekitar Bangkok.

Hingga kini sedikitnya tujuh puluh orang terluka ringan akibat tembakan gas air mata yang ditembakkan tentara tadi pagi saat terjadi bentrok. Sedangkan lima orang mengalami luka parah. Namun tidak ada laporan korban tewas. Sejumlah tentara juga mengalami luka.

Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Jusuf Kalla (JK) di kediaman JK, Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Jusuf Kalla Sentil Prabowo soal Tambah Kementerian: Itu Bukan Kabinet Kerja tapi Kabinet Politis

Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, menyentil Presiden RI terpilih yakni Prabowo Subianto, yang dikabarkan ingin menambah jumlah kementerian, dari 34 menjadi 40.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024