Taiwan Sumbang Beras ke Indonesia

VIVAnews - Taiwan sejak akhir 2013 menyelenggarakan program bantuan beras kepada masyarakat kurang mampu di Indonesia. Bantuan beras 200 ton ini sudah dibagikan secara bertahap dan merupakan bagian dari program sumbangan internasional yang diterapkan Taiwan kepada belasan negara.  

Menurut Kantor Perwakilan Ekonomi dan Dagang Taiwan di (TETO) di Jakarta, Jumat 28 Maret 2014, penyaluran bantuan beras disalurkan dengan kerja sama dari Yayasan Amal Tiga Roda dan Asosiasi Lu Zhu dan telah berjalan dengan baik. "Lebih dari 40.000 warga menerima sumbangan beras tersebut," demikian pernyataan TETO. 

Disalurkan sejak November 2013, bantuan beras ini disalurkan ke beberapa daerah di Banten dan Jawa Barat, di antaranya Jatiuwung, Uwung Jaya, Sewan, Kedaung, Pasar Kemis, Bojong Nangka, Sangiang Jaya, Kampung Kronjo, Gelam Jaya, Bugel, Kota Bumi, dan Tangerang.

Sebanyak 200 ton beras dibagi menjadi 8.900 bungkus. Setiap bungkus ada logo bertulisan "Love From Taiwan".

Kepala Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan di Jakarta, Chang Liang Jen, mengatakan bahwa pada tahun 1960, Taiwan menerima bantuan pangan dan teknologi internasional.

Setelah kerja keras lebih dari 50 tahun, Taiwan yang dulunya dari masyarakat pertanian tradisional berkembang menjadi industri teknologi tinggi dan perdagangan jasa yang berorientasi masyarakat industri.

"Negara kami bersedia berkontribusi kepada masyarakat internasional untuk membantu orang yang membutuhkan bantuan," kata Chang.

Ia juga mengatakan data terbaru yang diliris Departemen Pertanian Direktorat Pangan menunjukkan pada 2013 lalu, Taiwan telah memberikan sumbangan beras sebanyak 8.700 ton kepada 14 negara. Jumlah penerima bantuan mencapai 2,9 juta orang. "Tahun ini akan bertambah menjadi 17.400 ton untuk membantu penduduk miskin di 17 negara," ujarnya.

Dia pun mengharapkan pengusaha Taiwan yang sukses di seluruh Indonesia untuk terus memenuhi tanggung jawab sosial dan berpartisipasi dalam kegiatan amal. "Ini untuk menunjukkan semangat cinta kasih mereka kepada orang yang membutuhkannya," kata Chang. (asp)

Ombudsman: Bunga Investasi yang Sangat Tinggi Itu 99,9 Persen Penipuan

Ombudsman RI mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergoda iming-iming investasi, yang menawarkan imbal hasil atau bunga super tinggi yang melebihi ketentuan.

VIVA.co.id

9 Mei 2024